YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (pemkot) Yogyakarta menjamin sampah tak akan mengganggu aktivitas wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta.
Seperti diketahui Yogyakarta merupakan destinasi wisata yang setiap akhir pekan penuh dengan pelancong, khususnya di kawasan Jalan Malioboro. Akibatnya sampah sering membludak di Malioboro.
Namun, sampah dikhawatirkan akan semakin banyak lantaran adanya penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Piyungan, Bantul.
Baca juga: Tanah Kas Desa Bakal Tampung Sampah Imbas Tutupnya TPA Piyungan, Warga Khawatir Dampak Lingkungan
Terkait hal ini, Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan sebenarnya ada tiga lokasi baru untuk menampung sampah. Selain itu ada juga satu Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Reduce, Reuse, Recycle (3R) Nitikan.
Menurutnya jika lokasi penampungan sampah tersebut siap maka seharusnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
“Sebetulnya kalau tiga lokasi plus Nitikan ini sudah siap, sebetulnya (bisa) normal kembali,” ujar Singgih di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (25/7/2023).
“Artinya kemudian aktivitas Pak Sugeng (kepala DLH Kota Yogyakarta) dan tim untuk kemudian menangani sampah ya tidak ada masalah,” tambahnya.
Selain itu, Pemkot Yogyakarta juga bakal menggalakan edukasi kepada wisatawan agar tidak membuang sampah sembarangan.
“Tentu kami harus kemudian mengedukasi wisatawan itu juga ya. Mengingatkan wisatawan untuk tidak nyampah sembarangan,” kata dia.
Tidak hanya wisatawan, penjual makanan juga bakal menjadi sasaran edukasi terkait dengan sampah. Ke depan Pemkot Yogyakarta meminta para penjual makanan agar menggunakan bahan-bahan yang tidak menimbulkan sampah berlebih.
“Edukasi buat pedagang makanan supaya menggunakan bahan-bahan yang bisa tidak menimbulkan sampah berlebihan,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota (pemkot) Yogyakarta menyiapkan tiga lokasi untuk pengelolaan sampah usai penutupan TPA regional piyungan sejak tanggal 23 Juli sampai dengan 5 September 2023.
Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan tiga lokasi tersebut akan melengkapi satu lokasi sebelumnya yaitu Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Reduce, Reuse, Recycle (3R) yakni di Nitikan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Sehingga, ada 4 tempat pengelolaan sampah.
Baca juga: TPA Piyungan Tutup, 210 Ton Sampah Harian Kota Yogyakarta Bakal Ditampung di 3 Tempat
“Kita punya TPST 3R yang kapasitasnya hanya kecil yaitu 10 ton per hari ada di Nitikan. Itu tidak bisa lagi dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan 210 ton per hari untuk sampah Kota Jogja,” ujar Singgih ditemui di Balai Kota Yogyakarta, Selasa (25/7/2023).
Pemkot Yogyakarta juga akan melakukan berbagai strategi penanganan sampah pasca-penutupan TPA Piyungan. Salah satunya mencari lokasi untuk penanganan sampah sementara.
“Ada beberapa lokasi yang sudah kita siapkan. Jadi ada 3 lokasi yang kita siapkan dan 4 termasuk di Nitikan, 4 lokasi ini kita siapkan untuk menangani sampah sementara yang sampai dengan 40 hari ini,” kata Singgih.
Namun, saat disinggung terkait dengan lokasi tempat pembuangan sampah sementara ini Singgih enggan membeberkan lokasi pastinya.
“Lokasi tidak akan kami sampaikan. Itu yang akan kita lakukan penanganan sampah selama 40 hari ke depan,” ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.