Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku PNS Mahkamah Agung, Pria Ini Tipu Warga Yogyakarta Rp 47 Juta

Kompas.com - 25/07/2023, 13:34 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial B (56) mengaku sebagai pegawai Litbang Diklat Mahkamah Agung menipu warga Kota Yogyakarta.

Korban mengalami kerugian hingga Rp 47.000.000.

Modus pelaku ini menawarkan korban kendaraan roda dua dan empat yang dilelang oleh kantor Mahkamah Agung (MA).

Kepala Sub Unit (Kasubnit) 11, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Yogyakarta, Ipda Albertus Bagas Satria mengatakan, pelaku berinisial B melancarkan aksinya pada tanggal 12 Juni 2023 di Teras Malioboro 2.

Baca juga: Mabuk Ciu dan Tabrak Penjual Cilok, Pengemudi Becak Motor di Yogyakarta Dihajar Warga

Pelaku bertemu korban dan mengiming-imingi korban kendaraan hasil lelang dari Litbang Diklat MA.

“Kendaraan hasil lelang ditawarkan dengan harga yang murah, sehingga korban tertarik untuk membeli dan kemudian menyetorkan sejumlah uang ke rekening milik terduga pelaku,” ujar Bagas, ditemui di Polresta Yogyakarta, pada Selasa (25/7/2023).

Bagas menuturkan, setelah uang ditransfer, kendaraan roda dua dan empat tak kunjung dikirim ke alamat korban.

Pelaku cenderung mengulur waktu dan sampai sekarang barang tidak dikirim oleh pelaku.

“Dari keterangan terduga pelaku tidak hanya sekali melakukan iming-iming barang lelangan murah, tapi juga dimungkinkan ada korban lainnya di wilayah Yogyakarta,” kata dia.

Lalu pada tanggal 17 Juli 2023, unit Satreskrim Polresta Yogyakarta pelaku dapat diamankan oleh Polresta Yogyakarta di Jalan Pajajaran Gandok Condongcatur Kecamatan Depok, Kapanewon Sleman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com