Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lubang Raksasa di Samping Rumah Mbah Karyo Dimejo, BPBD Kulon Progo Bakal Datangkan Peneliti

Kompas.com - 24/07/2023, 18:56 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Tenaga ahli di bidang kebencanaan akan didatangkan untuk meneliti fenomena lubang raksasa di Pedukuhan Popohan, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hasil penelitian menjadi bahan pemerintah menentukan langkah selanjutnya, terutama bagi warga di sekitar keberadaan lubang.

“Bisa jadi dengan UGM nanti. Di sana banyak bidang, biasanya kebencanaan. Kita pernah kerja sama di 2018, meneliti titik-titik tanah longsor, jenis tanah hingga perilaku tanah,” kata Pelaksana Harian Kepala BPBD Kulon Progo, Joko Satyo Imam Nahrowi di lokasi lubang, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Cerita Mbah Karyo Temukan Lubang Raksasa di Samping Rumahnya, Hanya Ditutup dengan Terpal

Lubang raksasa memiliki kedalaman tidak bisa diperkirakan. Lubang itu muncul di halaman samping rumah milik Karyo Dimejo (70) pada pertengahan Desember 2022 lalu.

Diameter lubang sekitar 5-6 meter, sama lebar dengan rumah Mbah Karyo yang berukuran 9x6 meter persegi.

Tidak ada yang berani memeriksa kedalaman lubang. Memeriksa dengan cara orang masuk ke lubang begitu saja juga berisiko tinggi. Warga bahkan pernah mencoba mengukur kedalaman memakai bambu, namun bambu itu tenggelam tidak kelihatan.

Penelitian bisa menjawab kabar berkembang di masyarakat tentang kemungkinan aliran sungai bawah tanah, adanya goa, bekas galian penambangan, dan potensi longsor dan tanah bergerak kawasan ini.

Joko mengungkapkan, pemeriksaan lubang mesti memakai alat khusus dan dilakukan oleh tenaga ahli.

Hasil penelitian akan menjadi bahan bagi pemerintah mengambil keputusan langkah selanjutnya dalam menangani lubang, warga dan kawasan.

Baca juga: Lubang Raksasa Muncul di Halaman Rumah yang Dihuni Lansia Sendirian di Kulon Progo

“Kita serahkan ke ahli. Biasanya pakai alat semacam kamera yang dimasukkan dan tidak berisiko jiwa. Kami akan lapor ke Sekda agar segera dibiayai anggaran perubahan tahun ini,” kata Joko ditemui di halaman rumah Mbah Karyo.

Sementara ini, ia mengimbau Mbah Karyo tinggal di rumah kerabat terdekat untuk menghindarkan diri dekat dengan lubang.

Dukuh (kepala dusun) Popohan, Restu Bayu Permadi mengungkapkan, fenomena lubang membangkitkan ingatan warga pada cerita orangtua terdahulu, mulai dari cerita penambangan mangan zaman Belanda, sungai bawah tanah hingga goa.

Dugaan warga dikaitkan dengan usaha warga mengukur kedalaman lubang di awal kemunculan lubang raksasa itu. Mereka melihat ada semacam lorong besar dalam lubang. Setelah dimasukkan bambu, bambunya hilang.

Lubang menganga di samping rumah mbah Karyo Dimejo (70) pada Pedukuhan Popohan, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Diameter mulut lubang itu sekitar lima hingga enam meter. Kedalamannya tidak bisa diperkirakan.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Lubang menganga di samping rumah mbah Karyo Dimejo (70) pada Pedukuhan Popohan, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Diameter mulut lubang itu sekitar lima hingga enam meter. Kedalamannya tidak bisa diperkirakan.

Penelitian diyakini bisa memastikan apa sejatinya lubang itu.

“Warga menduga-duga, mulai bilangnya ada goa di dalam, ada juga yang bilang sungai. Maklum, cuma dugaan. Karena belum ada penelitian langsung,” kata Bayu.

Baca juga: Chile Tutup Permanen Tambang yang Ciptakan Lubang Raksasa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com