Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Gibran Tiru Pidato Jokowi di Hadapan Ganjar, Prabowo, dan Erick Thohir

Kompas.com, 24 Juli 2023, 16:45 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, bertemu di ruang tunggu Bandara Adi Soemarmo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (24/7/2023).

Selain Ganjar dan Prabowo, tampak juga Menteri BUMN, Erick Thohir, serta Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Di ruangan itu mereka menunggu kedatangan Presiden Jokowi dan Ibu Negara, Iriana Jokowi, yang hendak melakukan kunjungan kerja ke Malang, Jawa Timur, melalui bandara tersebut.

Keakraban Prabowo dan Ganjar

Dalam momen pertemuan itu, Prabowo dan Ganjar terlihat berbincang akrab, bahkan keduanya juga melakukan salam komando sambil tersenyum.

Dalam salah satu foto yang dibagikan Biro Pers Sekretariat Kepresidenan, Prabowo dan Ganjar duduk bersebelahan di meja bundar bersama Erick Thohir serta Gibran.

Baca juga: Jokowi Naik Mobil Maung Disopiri Prabowo, Kunjungi Gudang Amunisi PT Pindad

Dalam foto itu Ganjar dan Erick Thohir tampak tertawa lepas, sedangkan Prabowo dan Gibran menampilkan senyum.

Apa yang dibahas?

Pertemuan bakal calon presiden (Bacapres) dari PDI-P dan Partai Gerindra itu pun menjadi sorotan. Publik lantas ingin mengetahui isi obrolan mereka pada momen tersebut.

"Ya banyak hal, intinya beliau semua itu berkawan, adem lah," kata Gibran, dikutip dari TribunSolo.com.

Gibran mengaku, dia sempat menirukan pidato Presiden Jokowi dalam acara Harlah PKB ke-25 di Stadion Manahan, Minggu (23/7/2023), yang isinya meminta semua pihak menjaga suasana damai jelang Pemilu 2024.

"(Pidato Jokowi) itu langsung dipraktikkan. Bukan cair sih, meleleh (pertemuan tersebut)," ujar Gibran.

Baca juga: Jokowi Bantah Jodohkan Prabowo dan Erick Thohir di Malang

Gibran membantah dalam pertemuan itu ada pembahasan mengenai dia yang digadang-gadang sebagai Bacawapres.

Gibran pun menekankan bahwa saat ini usianya belum cukup untuk mendaftar sebagai Cawapres.

"Pak Erick saja. Jangan saya. Tidak, saya cuma anak kecil," ucap Gibran.

Semobil dengan Prabowo

Gibran membenarkan bahwa dia semobil dengan Prabowo Subianto dalam perjalanan menuju bandara. Dia mengakui ada banyak hal yang dibicarakan keduanya.

Meski begitu, putra sulung Presiden Jokowi itu meminta publik tak mengartikan momen tersebut sebagai sikap politik.

"Satu mobil jangan diartikan macam-macam. Saya di Bogor satu mobil dengan Pak Ganjar," ungkapnya.

Baca juga: Ganjar Mengaku Cocok dengan 5 Nama Cawapres yang Disebut Puan Maharani

Sebelum ke Bandara Adi Soemarmo, Gibran dan Prabowo sarapan bersama terlebih dahulu di hotel Alila.

Dia menjelaskan, kebersamaannya dengan Prabowo dalam kapasitas sebagai Wali Kota Solo, sama seperti ketika menyambut kedatangan pejabat pemerintahan lainnya.

"Ya kan dari kemarin sudah terus-terusan dengan Pak Ganjar. Ini ada tamu lain harus kami jamu semua. Mbak Puan ada, Pak Erick kemarin car free day dan cek (Taman) Sriwedari. Apa ada tamu yang tidak saya dampingi?," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau