Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Cabut Status Darurat Covid-19, Warga Yogyakarta Diminta Tetap Terapkan Prokes

Kompas.com - 06/05/2023, 14:20 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Krisiandi

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi kesehatan dunia (WHO) telah mencabut status darurat Covid-19.

Hal ini segera ditindaklanjuti dengan rencana pencabutan status darurat di Indonesia oleh Kementerian Kesehatan.

Terkait hal ini Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih menunggu arahan Kemenkes.

Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan pihaknya masih menunggu informasi resmi dari Kemenkes

"Kami masih tunggu informasi dari Kemenkes. Termasuk soal status pencabutan pandemi," ujar dia, Sabtu (6/5/2023).

Baca juga: Pengangguran Meningkat Selama Pandemi, Kemiskinan di Kabupaten Semarang Capai 7 Persen

Walaupun status darurat Covid telah dicabut oleh WHO, Pembajun tetap meminta masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Mengingat, pasca libur Lebaran 2023 ini kasus Covid-19 di DIY mengalami tren kenaikan.

"DIY memang mengalami kenaikan kasusnya dan informasi dari kemenkes memang benar ada kenaikan di sebagian besar wilayah NKRI," jelas Pembajun.

Menurutnya, kenaikan kasus Covid-19 di DIY disebabkan karena penerapan protokol kesehatan di masyarakat sudah mulai mengendur.

"Yang jelas protokol kesehatan agak kendor dilaksanakan, mobilitas penduduk yang sudah kembali normal," ucapnya.

Dinkes DIY meminta kepada seluruh rumah sakit agar tetap mengalokasikan tempat tidur bagi pasien Covid. Itu karena adanya kenaikan kasus di DIY.

"Semua RS, kami minta siap dan tetap alokasikan bed untuk kasus Covid 19, edukasi sosialisasi kepada masyarakat kembali kami gencarkan melalui media dan saat pelayanan kepada masyarakat (puskesmas, klinik, posyandu)," katanya.

Terkait vaksinasi Covid-19, menurut Pembajun di DIY antusias masyarakat masih tinggi, tetapi sekarang ini dosis vaksinasi Covid-19 di DIY cenderung terbatas.

"Kesadaran masyarakat masih tetap tinggi sesuai dengan permintaan hanya memang ketersediaan vaksin di kemenkes agak terbatas," ungkap Pembajun.

Data dari Dinkes DIY kenaikan kasus Covid-19 dirasakan sejak tanggal 26 April 2023 dengan penambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 57 kasus.

Baca juga: Akhir Status Darurat Global Covid-19, 687 Juta Orang Terinfeksi dengan 6,9 Juta Meninggal

Angka kasus Covid-19 di DIY 3 hari terakhir masih mengalami tren kenaikan, seperti pada 3 Mei 2023 jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 43, lalu tanggal 4 Mei 2023 kasus terkonfirmasi di DIY sebanyak 53, dan data terakhir pada 5 Mei 2023 kasus terkonfirmasi sebanyak 65.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com