Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertimbun Longsor Dinding Talud di Sleman, Mandor Proyek Asal Klaten Ditemukan Tewas

Kompas.com - 03/01/2023, 15:18 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban yang tertimbun longsoran dinding galian talud proyek perumahan di daerah Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Selasa (3/1/2023). 

Korban tersebut bernama Surya (32), warga Klaten, Jawa Tengah. Korban yang berprofesi sebagai mandor proyek ini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Tim SAR gabungan kembali memulai pencarian terhadap korban yang tertimbun lonsor pada Selasa (3/1/2023) pagi.

Baca juga: Detik-detik Longsornya Dinding Talud di Sleman, Pengawas Proyek: Saya Sudah Teriak Sekuat Tenaga

Pada pencarian hari kedua ini, tim SAR gabungan terlebih dulu mengurangi volume tanah di dinding talud sisi kanan dan kiri dengan mengguakan ekskavator.

"Kita bagi tim untuk melakukan pemantuan, termasuk juga dengan menggunakan K9," ujar Kasi Operasi Basarnas Yogyakarta, Asnawi Suroso, Selasa (3/01/2023).

Dari upaya yang dilakukan, Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban pada siang harinya. 

"Alhamdulilah, tepat pukul 13.39 WIB korban atas nama Surya 32 tahun laki-laki asal Bayat, Klaten dapat kita temukan," ungkapnya.

Asnawi menyampaikan Surya ditemukan tidak jauh dari lokasi tiga korban lainya. Tubuh korban Surya ditemukan di kedalaman 2 meter.

"Kondisi dimungkinkan meninggal dunia atau henti nafas, henti jantung, karena kita tidak bisa menyatakan meninggal dunia. Tetapi kondisi yang kami temukan adalah henti nafas, henti jantung," tandasnya.

Dia mengatakan daerah pencarian memang tidak terlalu luas. Namun, ada beberapa kendala yang dihadapi oleh tim SAR gabungan.

"Kita dihadapkan pada potensi bahaya kondisi tebing yang tidak stabil. Sehingga tim SAR gabungan kalau berada di bawah tebing itu dimungkinkan akan mengalami potensi bahaya longsor susulan. Jadi pencarian memakan waktu sampai hari ini," tandasnya.

Baca juga: Hujan, Pencarian Pekerja Tertimbun Longsor Dinding Talud di Sleman Dihentikan

Setelah berhasil diketemukan korban lantas dibawa ke RS Bhayangkara. Selanjutnya jenazah akan diserahkan kepada keluarga. Atas penemuan tersebut, operasi SAR gabungan pun ditutup.

Diberitakan sebelumnya, empat orang pekerja pekerja tertimbun longsoran tanah dinding galian talud proyek perumahaan di daerah Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman.

Tiga orang berhasil dievakuasi. Dari tiga yang ditemukan satu korban meninggal dunia. Sementara satu orang atas nama Surya yang merupakan mandor masih dalam pencarian.

Proses pencarian di hari pertama sempat dihentikan sementara pada malam hari karena di lokasi turun hujan. Operasi pencarian terhadap korban atas nama Surya kembali dilakukan pada Selasa (3/01/2023) pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com