Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat di DIY Main Ketoprak, Sutradara Sebut Kapolda Ingin Peran Paling Antagonis

Kompas.com - 01/12/2022, 21:22 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan menjadi satu pejabat yang akan tampil pada pertunjukkan Kethoprak dengan judul Crah Agawe Bubrah Rukun Agawe Santosa.

Sutradara Kethoprak Bambang Paningron menyampaikan saat pertama kali berkumpul Kapolda meminta peran paling antagonis pada pertunjukkan kali ini.

"Bayangin Kapolda enggak mau jadi pahlawan di ketoprak ini, penginnya jadi bandit istilahnya. Kalau di film-film koboi aku dadi bandite wae (aku jadi banditnya saja)," kata dia, Kamis (1/12/2022).

Baca juga: Kapolda DIY hingga Rektor UGM Bakal Main Ketoprak Tanggal 3 Desember 2022

Mendengar keinginan itu, Bambang lalu menyetujuinya dengan memberikan peran antagonis kepada Kapolda DIY yakni menjadi seorang botoh.

Botoh dalam bahasa Jawa berarti orang yang memiliki uang atau penyandang dana dengan kepentingan tertentu. Sesuai dengan tema ketoprak yang mengambil latar peristiwa pemilihan lurah.

"Jadi dia akan mbotohi (jadi penyandang dana) saat pilihan lurah, semua dijamin kebutuhannya dia yang kasih duit. Tentu ada kepentingan di situ," jelas Bambang.

Sambung Bambang, dalam ketoprak nanti juga akan ditampilkan adegan para botoh ini bagi-bagi duit kepada masyarakat. Nantinya akan muncul sikap masyarakat bagaimana yang menerima uang, dan bagaimana sikap yang menolak.

"Tidak semua masyarakat mau disogok seperti itu, dan semoga apa yang kami lakukan dalam pementasan Crah Agawe Bubrah Rukun Agawe Santosa. Ini benar-benar memberikan manfaat," kata dia.

Sebelumnya, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Dinas Kebudayaan DIY pada tanggal 3 Desember 2022 akan menggelar ketoprak dengan judul Crah Agawe Bubrah Rukun Agawe Santosa. Kethoprak ini akan digelar di Serangan Oemoem 1 Maret.

Ketoprak ini akan dimainkan oleh para pejabat yang ada di DIY. Seperti Kapolda DIY, Danlanal, Rektor UGM, Danrem, Gubernur AAU, dan pejabat yang ada di forum pimpinan daerah (forkopimda).

Kepala Dinas Kebudayaan Dian Lakshmi Pratiwi menjelaskan bahwa ide gelaran ketoprak yang dibintangi oleh pejabat di DIY keluar langsung dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamngku Buwono X.

Baca juga: Ketika Sultan Ajak Bupati hingga Rektor Main Ketoprak: Enggak Apa-apa Ditertawakan

Menurut Dian, Sri Sultan menginginkan adanya ruang interaksi antara pejabat dengan masyarakat umum. Hal ini juga bertujuan untuk mendekatkan antara pejabat dengan masyarakat.

"Tujuan adanya pementasan ini bagian kita mencoba ngedemke situasi (mendinginkan situasi) menjelang 2024. Di mana Yogyakarta bisa jadi adem, ayem, tentrem potensi-potensi yang cukup panas karena politik bisa lebih adem," ujar Dian, Kamis (1/12/2022).

Lanjut Dian dengan adanya gelaran ketoprak ini diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal pejabat-pejabat yang ada di DIY. Hal ini karena selama ini masyarakat kebanyakan hanya mengetahui namanya saja tanpa mengetahui sosoknya.

Gelaran ketoprak pada intinya adalah perayaan atau kegembiraan. Sehingga masyarakat tidak perlu menafsirkan terlalu berat. Dia mengatakan tema yang dipilih pada gelaran ini juga gampang dicerna oleh masyarakat.

"Memang kita ambil lakon-lakon yang keseharian ada di tengah-tengah kita sesuai dengan tema atau konteks kita yakni menjelang 2024," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Yogyakarta
BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com