Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bencana Banjir di Pati, 2 Lansia Meninggal Diduga Terjebak di Rumah, Ini Penjelasan BPBD

Kompas.com - 01/12/2022, 16:43 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Dua orang lanjut usia (lansia) di Pati, Jawa Tengah, tewas saat banjir melanda wilayah Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo, Rabu (30/11/2022).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati menyebut kedua identitas korban tewas adalah Sumirah (65) dan Su Ami (61).

Baca juga: Sungai Meluap, Sejumlah Desa di Tuban Terendam Banjir

Korban atas nama Sumirah dilaporkan meninggal karena tenggelam di dalam rumah sekitar pukul 20.00 Wib.

Sementara itu Su Ami yang menderita stroke, tewas akibat hipotermia. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.

"Bu Sumirah terjebak di kamar saat banjir menerjang. Ada info Bu Sumirah juga tertimpa lemari. Ketinggian air mencapai 2 meter menyebabkan korban lainnya kedinginan. Jenazah sudah dimakamkan hari ini," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya, Kamis (1/12/2022).

Baca juga: Hidup Sederhana, Kakek Pengayuh Becak di Madiun Tolak Bansos, Ini Alasannya

Ketinggian banjir capai 3 meter

Martinus menjelaskan, hujan deras memicu banjir di sejumlah titik di Pati.
Ketinggian banjir di beberapa wilayah mencapai tiga meter.

"Ketinggian banjir setinggi dada orang dewasa sampai tiga meter. Ratusan rumah terendam dan mengalami kerusakan. Air mulai naik sekitar pukul 16.00 dan surut sekitar pukul 23.00," terang Martinus.

Baca juga: 2 Tewas dan Ratusan Rumah Rusak akibat Banjir Bandang, Camat di Pati: Ini Paling Parah

Salah satu lokasi paling parah terdampak adalah wilayah Kecamatan Tambakromo dan Winong.

"Banjir gunung kali ini paling parah. Faktornya hujan ekstrem dan hutan gundul. Cuma tiga jam tapi dampaknya memprihatinkan," kata Camat Tambakromo Mirza Nur Hidayat.

Akibatnya, kata Mirza, sekitar 632 keluarga/2.528 jiwa terdampak banjir bandang.

Lalu banjir juga mengakibatkan 3 rumah roboh, 212 rumah rusak sedang dan 411 rumah rusak ringan.

"Ada dua titik pengungsian di masjid setempat," pungkas Mirza.

(Penulis : Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor : Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Yogyakarta
Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com