Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/12/2022, 17:35 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Dinas Kebudayaan DIY pada tanggal 3 Desember 2022 akan menggelar ketoprak dengan judul Crah Agawe Bubrah Rukun Agawe Santosa. Ketoprak ini akan digelar di Serangan Oemoem 1 Maret.

Ketoprak yang disutradarai oleh Bambang Paningron ini sedikit berbeda dengan ketoprak pada umumnya. Hal ini lantaran para pemeran ketoprak ini adalah para pejabat yang ada di DIY.

Seperti Kapolda DIY, Danlanal, Rektor UGM, Danrem, Gubernur AAU, dan pejabat yang ada di forum pimpinan daerah (forkopimda).

Kepala Dinas Kebudayaan Dian Lakshmi Pratiwi menjelaskan bahwa ide pergelaran ketoprak yang dibintangi oleh pejabat di DIY keluar langsung dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamngku Buwono X.

Baca juga: Ketika Sultan Ajak Bupati hingga Rektor Main Ketoprak: Enggak Apa-apa Ditertawakan

Dia mengatakan, Sri Sultan menginginkan adanya ruang interaksi antara pejabat dengan masyarakat umum. Hal ini juga bertujuan untuk mendekatkan antara pejabat dan masyarakat.

"Tujuan adanya pementasan ini bagian kita mencoba ngedemke situasi (mendinginkan situasi) menjelang 2024. Di mana Yogyakarta bisa jadi adem, ayem, tentrem potensi-potensi yang cukup panas karena politik bisa lebih adem," ujar Dian, Kamis (1/12/2022).

Lanjut Dian, dengan adanya pergelaran ketoprak ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal pejabat-pejabat yang ada di DIY. Pasalnya, selama ini masyarakat kebanyakan hanya mengetahui namanya saja tanpa mengetahui sosoknya.

Pergelaran ketoprak pada intinya adalah perayaan atau kegembiraan sehingga masyarakat tidak perlu menafsirkan terlalu berat. Dia mengatakan, tema yang dipilih pada pergelaran ini juga gampang dicerna oleh masyarakat.

"Memang kita ambil lakon-lakon yang keseharian ada di tengah-tengah kita sesuai dengan tema atau konteks kita yakni menjelang 2024," ujar dia.

Menurut Dian, pergelaran ketoprak dengan melibatkan pejabat-pejabat tinggi di DIY ini baru pertama kali digelar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

PSI Solo Laporkan Akun Penghina Selvi Ananda, Gibran: Aku Santai Saja, Tidak Ikut-ikut

PSI Solo Laporkan Akun Penghina Selvi Ananda, Gibran: Aku Santai Saja, Tidak Ikut-ikut

Yogyakarta
Geng Remaja di Kota Yogyakarta Syaratkan Duel dan Cari Musuh, Dua Warga jadi Korban

Geng Remaja di Kota Yogyakarta Syaratkan Duel dan Cari Musuh, Dua Warga jadi Korban

Yogyakarta
Kronologi Pembunuhan dan Mutilasi Pria Asal Solo, Pelaku Gemetar Ketakutan Saat Potong Jasad Korban

Kronologi Pembunuhan dan Mutilasi Pria Asal Solo, Pelaku Gemetar Ketakutan Saat Potong Jasad Korban

Yogyakarta
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Pria Bertato Naga Asal Solo

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Pria Bertato Naga Asal Solo

Yogyakarta
Fakta Kasus Pencabulan 17 Siswi oleh Pria di Bantul, Ada Korban yang Berusia 13 Tahun

Fakta Kasus Pencabulan 17 Siswi oleh Pria di Bantul, Ada Korban yang Berusia 13 Tahun

Yogyakarta
Ancaman 15 Tahun Penjara Menanti Tersangka Pencabulan 17 ABG di Sleman

Ancaman 15 Tahun Penjara Menanti Tersangka Pencabulan 17 ABG di Sleman

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 30 Mei 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 30 Mei 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Kisah Tempe Buatan Boni Tembus Istana, Disukai Presiden SBY dan Jokowi

Kisah Tempe Buatan Boni Tembus Istana, Disukai Presiden SBY dan Jokowi

Yogyakarta
17 Anak Dicabuli dan Direkam Pria Asal Bantul, KPAID Yogya Akan 'Tracing' ke Sekolah

17 Anak Dicabuli dan Direkam Pria Asal Bantul, KPAID Yogya Akan "Tracing" ke Sekolah

Yogyakarta
Biksu Thudong Akan Disambut Barongsai sampai Pijat Gratis di Kelenteng Liong Hok Bio Magelang

Biksu Thudong Akan Disambut Barongsai sampai Pijat Gratis di Kelenteng Liong Hok Bio Magelang

Yogyakarta
Anggotanya Dikeroyok, Perguruan Silat Datangi Mapolres Bantul

Anggotanya Dikeroyok, Perguruan Silat Datangi Mapolres Bantul

Yogyakarta
Kepala Sekolah dan Guru Agama yang Diduga Cabuli Belasan Murid di Wonogiri Dicopot

Kepala Sekolah dan Guru Agama yang Diduga Cabuli Belasan Murid di Wonogiri Dicopot

Yogyakarta
Sayat Tangan Sendiri, Pria di Yogyakarta Buat Laporan Palsu, Mengaku Korban Kejahatan Jalanan

Sayat Tangan Sendiri, Pria di Yogyakarta Buat Laporan Palsu, Mengaku Korban Kejahatan Jalanan

Yogyakarta
Terbongkarnya Pencabulan 17 ABG di Apartemen Sleman Berawal dari Guru Cek HP Murid

Terbongkarnya Pencabulan 17 ABG di Apartemen Sleman Berawal dari Guru Cek HP Murid

Yogyakarta
Pria Asal Bantul Ini Cabuli 17 Anak di Bawah Umur, Rekam Aksinya untuk Kenang-kenangan

Pria Asal Bantul Ini Cabuli 17 Anak di Bawah Umur, Rekam Aksinya untuk Kenang-kenangan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com