Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Pastikan Korban Atap Ambruk SD Muhammadiyah Bogor Dapat Santunan dari Kemensos

Kompas.com - 15/11/2022, 07:43 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) dipastikan memberikan bantuan kepada siswa-siswa korban robohnya atap di SD Muhammadiyah Bogor Playen, Gunungkidul. 

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi saat ditemui setelah meresmikan Museum Muhammdiyah di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Senin (14/11/2022).

"Pemerintah sudah ada kok mekanisme bantuannya, untuk Gunungkidul sudah diatasi Muhammadiyah sendiri dan ada bantuan dari kemensos sedikit," kata dia.

Baca juga: Atap Ambruk, Murid SD Muhammadiyah Alami Trauma Takut ke Sekolah

Ia menambahkan bantuan yang diberikan kepada siswa meninggal, luka berat, dan luka ringan.

Selain untuk korban pemerintah pusat juga memberikan bantuan untuk perbaikan SD Muhammadiyah Bogor Playen yang atapnya ambruk.

"Ada bantuan untuk meninggal sudah diberikan. Santunanya luka berat dan ringan sudah. Hari ini saya dan staf kemensos akan berikan bantuan pembangunan fisiknya," ucap Muhadjir.

Sebelumnya, Ratusan murid SD Muhammadiyah Bogor, Kalurahan Playen, Gunungkidul, DI Yogyakarta, mengikuti trauma healing di balai Kalurahan Playen. Ambruknya atap SD Muhammadiyah Bogor tersebut membuat banyak murid yang mengalami trauma.

"Kalau dari asesemen kemarin jelas ada trauma ya akibat musibah tersebut. Jenisnya ada yang panik, ada yang mengalami tidak ingin belajar lagi (ke SD Muhammadiyah Bogor) hingga kesedihan," kata Koordinator untuk tim trauma healing dari Fakultas Psikologi UAD dan perwakilan dari MDMC DIY M. Nur Syuhada ditemui di Balai Kalurahan Playen Senin (14/11/2022).

Dia mengatakan pihaknya hari ini melakukan trauma healing kepada ratusan siswa dan akan berlangsung selama dua hari di Balai Kalurahan Playen. Jumlah murid di SD Muhammadiyah Bogor, Playen sekitar 500 orang. Sehingga dilakukan dua sesi untuk dilakuka healing, yakni Senin dan Selasa (15/11/2022).

"Ini juga sekaligus assessment, pembagian secara kelompok dan didukung banyak fasilitator. Dari yang kami pahami memang jelas mengalami trauma," kata Nur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Yogyakarta
Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Yogyakarta
Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Yogyakarta
Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Yogyakarta
2 Balon Udara Kembali Mendarat di Gunungkidul

2 Balon Udara Kembali Mendarat di Gunungkidul

Yogyakarta
Saat Listrik di Gunungkidul Padam akibat Balon Udara Liar..

Saat Listrik di Gunungkidul Padam akibat Balon Udara Liar..

Yogyakarta
Ratusan Wisatawan di Malioboro Kena Tegur Jogobaran Selama Libur Lebaran, Mengapa?

Ratusan Wisatawan di Malioboro Kena Tegur Jogobaran Selama Libur Lebaran, Mengapa?

Yogyakarta
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sore Ini

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sore Ini

Yogyakarta
Bawa Sajam di Pagi Hari, Pemuda di Yogyakarta Diamankan Polisi

Bawa Sajam di Pagi Hari, Pemuda di Yogyakarta Diamankan Polisi

Yogyakarta
PMI Gunungkidul Tak Bayar THR tapi Berikan Gaji Ke-13, Disnakertrans DIY Rekomendasikan Ini

PMI Gunungkidul Tak Bayar THR tapi Berikan Gaji Ke-13, Disnakertrans DIY Rekomendasikan Ini

Yogyakarta
Penumpang di Bandara YIA Tembus 200.000 Orang Selama Musim Lebaran

Penumpang di Bandara YIA Tembus 200.000 Orang Selama Musim Lebaran

Yogyakarta
Bolos Kerja Usai Libur Lebaran, Seorang ASN Pemkab Sleman Bakal Disanksi Pemotongan TPP

Bolos Kerja Usai Libur Lebaran, Seorang ASN Pemkab Sleman Bakal Disanksi Pemotongan TPP

Yogyakarta
PMI Gunungkidul Tak Berikan THR ke Karyawan, Pengurus Ungkap Alasannya

PMI Gunungkidul Tak Berikan THR ke Karyawan, Pengurus Ungkap Alasannya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com