Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Covid-19 Sempat Kosong, Capaian Vaksinasi Booster di DIY Baru 43,78 Persen

Kompas.com - 04/11/2022, 15:01 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Capaian vaksinasi booster di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menurun. Hal ini lantaran stok vaksin sempat kosong beberapa waktu lalu.

"Memang kemarin kita mengalami sedikit kendala tidak tercapai karena vaksinnya belum datang. Alhamdulilah vaksinnya sudah datang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DIY Setyarini Hestu Lestari, Jumat (4/11/2022).

Rini menambahkan sekarang Dinkes DIY telah menerima kiriman vaksin dari pemerintah pusat dan telah didistribusikan ke kabupaten dan kota di DIY.

"Kita dapat 1.950 vial ditambah 598 vial dengan expired date (kedaluwarsa) pada bulan Februari," kata dia.

Baca juga: Waspada Puncak Kasus Covid-19 di DIY 40 Hari ke Depan

Ia berharap Dinkes DIY dapat tambahan stok vaksin lagi untuk mempercepat vaksinasi booster di DIY.

"Mudah-mudahan kementerian bisa menyiapkan," kata dia.

Cakupan vaksinasi booster di DIY sampai sekarang baru 43,78 persen dari target 2,8 juta penduduk DIY.

"Capaian sekarang booster pertama 43,78 persen dari target 2,8 juta. Absolutnya 1.260.790 orang," kata dia.

Menurutnya perlu ada dorongan dari pemerintah pusat agar capaian booster bisa meningkat.

"Sebetulnya harusnya ada kalau pak menteri yang perjalanan harus booster nah itu kan menjadi mengikat. Memang harusnya ada trigger, yang harus muncul ini trigger-nya apa, regulasi apa yang menaungi itu. Mestinya harus ada sehingga di masyarakat jadi kebutuhan saat melakukan booster," papar dia.

Di sisi lain Ia menyebut saat ini masyarakat DIY sudah memiliki kesadaran yang cukup tinggi. Seperti sekarang ini saat meningkatnya kasus Covid-19, banyak masyarakat DIY yang periksa mandiri di laboratorium swasta.

"Saya lihat ini perkembangan meningkat kesadaran masyarakat cukup tinggi. Yang batuk pilek periksa sendiri ke lab swasta dari periksa mandiri," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut puncak kenaikan Covid-19 di Yogyakarta akan kembali terjadi dalam kurun waktu 40 hari ke depan.

Wakil Ketua Sekretariat Satgas Covid-19 DIY Biwara Yuswantana mengatakan saat ini kasus Covid-19 di DIY kembali meningkat. Namun dia menyebut bahwa kenaikan kasus Covid tidak dibarengi dengan gejala yang parah pada pasien.

Baca juga: Kembali Muncul, 9 Orang Terpapar Covid-19 di Palopo, Satgas : Belum Diketahui Varian Apa

"Berdasarkan analisis di negara lain, kita kira sampai 40 hari mencapai puncak nanti baru turun," kata Biwara saat ditemui di Kompleks Kepatihan Kota Yogyakarta, Jumat (4/11/2022).

Ia menambahkan kondisi naiknya kembali kasus COvid-19 di DIY membuat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di DIY tetap pada level 1.

"Kalau di Bali spesifiknya G20, pertama PPKM masih jalan nanti setelah G20 akan dievaluasi lagi perkembangannya," kata dia.

Dinas Kesehatan belum mengetahui penyebab dari kenaikan kasus tersebut. Apakah disebabkan oleh varian baru atau penerapan prokes masyarakat yang sudah longgar.

Data harian Covi-19 yang dirilis oleh Pemerintah DIY menyebut pada tanggal 2 November terdapat 139 kasus baru, lalu pada tanggal 3 November kasus harian Covid-19 di DIY sebanyak 109 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com