Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Dukun Diperiksa dalam Kasus Pembunuhan Iwan Boedi, ASN Bapenda Semarang, Ini Alasan Polisi

Kompas.com - 02/11/2022, 11:22 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Pelaku pembunuhan terhadap seorang aparatur sipil negara (ASN) Bapenda Semarang, Jawa Tengah, Paulus Iwan Boedi Prasetjo belum tertangkap.

Sebanyak 30 saksi telah diperiksa polisi, salah satunya berinisial MK yang diketahui berprofesi sebagai dukun.

"Saksi dukun ini terkait permohonan untuk menjabat di suatu jabatan tertentu," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan dilansir dari Antaranews.com, Selasa (2/11/2022).

Baca juga: Kantor Bapenda Semarang Dikirimi Karangan Bunga Pengingat 40 Hari Iwan Boedi Dikebumikan, Kasusnya Belum Terungkap

Namun demikian, Donny enggan menjelaskan detail jabatan apa. Hal senada juga diungkapkan pengacara keluarga Iwan Boedi, yang akrab dipanggil Yas.

 "Saya tak tahu ya tepatnya orang pintar itu dukun atau paranormal, tapi dia diperiksa ada kaitannya dengan jabatan," ungkapnya.

Lalu Yas menambahkan, beberapa waktu sebelumnya Iwan Boedi dikabarkan bakal dipromosikan menjadi Kabid II Penetapan Pajak Kota Semarang.

"Belakangan ada pihak lain yang menginginkan jabatan itu," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Semarang Indriyasari bersikap serupa dan enggan berkomentar.

"Maaf, agenda full," kata Indriayasari melalui pesan singkat saat dikonfirmasi.

Baca juga: Iwan Boedi, ASN Semarang yang Dibunuh, Disebut Sikapnya Berubah Murung Setelah Ditugaskan ke Kota Padang

Saksi kasus dugaan korupsi

Seperti diketahui, Iwan Boedi ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan pada 8 September 2022 di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang.

Jasad korban ditemukan tak utuh dan dalam kondisi hangus terbakar.

Peristiwa memilukan itu terjadi sebelum korban akan memberi keterangan sebagai saksi kasus dugaan korupsi aset sertifikasi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng.

Sementara itu, dalam artikel Kompas.com pada Sabtu (29/10/2022), Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menjelaskan, tiga dari tujuh saksi kasus pembunuhan Iwan Boedi, meminta perlindungan.

“Kami ada permohonan perlindungan yang diajukan oleh tiga orang saksi dalam peristiwa Iwan Boedi, yang sedang kami dalami juga informasinya,” jelas Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi saat meninjau tempat kejadian perkara (TKP).

Kendala penyelidikan

Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsari bertemu dengan Polrestabes Semarang soal kasus Iwan Boedi. Jumat (28/10/2022)KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsari bertemu dengan Polrestabes Semarang soal kasus Iwan Boedi. Jumat (28/10/2022)

Halaman:


Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com