Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Penerima Kursi Roda Khusus dari Jamkesus: Lumpuh akibat Jatuh dari Pohon Alpukat, Tukijan Hanya Tidur Saja Selama 2 Bulan Terakhir

Kompas.com - 28/09/2022, 18:09 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Kelumpuhan mendera pinggang ke kedua kaki pada tubuh bawah Tukijan (54), Pedukuhan Kepiton, Kalurahan Banjarsari, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kondisi ini dialami sejak jatuh dari ketinggian lima meter pohon alpukat di kebun rumah di Kepiton.

Tukijan praktis hanya bisa berbaring setiap hari di tempat tidur karena derita ini. Makan, minum, hingga buang air, semua sambil berbaring.

Baca juga: Kisah Pilu Wisudawati Asal Fakfak, Sang Ibu Meninggal Beberapa Jam Sebelum Acara Wisuda, Videonya Viral

Berawal dari peristiwa dirinya jatuh dari pohon alpukat di pekarangan rumah dua bulan lalu. Daun alpukat muda dikumpulkan untuk pakan ternak empat kambing.

Ketika naik pohon itu, ia salah menginjak dahan hingga tergelincir jatuh. "Sadar-sadar sudah ada di rumah sakit," kata Tukijan di RSUD Wates, Rabu (28/9/2022).

Kambing dianakkan untuk dijual. Tukijan lantas mencari pakan untuk kambing di sela kegiatan utama sebagai petani di sawah.

Penghasilan yang didapat untuk membiayai anak ketiganya yang masih SMP kelas 3. Sementara dua anaknya yang lain, sudah memiliki keluarga sendiri.

Pria setengah baya ini melakoni pekerjaan seorang diri sejak istrinya meninggal dunia setahun lalu. Ia mencari pakan di ladang saat siang di hari ia celaka. Saat itu, ia naik pohon alpukat, tapi malah jatuh hingga tidak sadarkan diri.

Kecelakaan mengakibatkan luka berat pada dirinya. Dua tulang rusuk patah, tulang belakang bagian belakang ada yang pecah dan punggung bagian bawah patah. Tukijan dilarikan ke RSU Boro di Kalibawang, kemudian dirujuk ke RSUD Wates untuk operasi.

Baca juga: Kisah Udi, Sopir Truk yang Ditumbalkan Bosnya, Ditahan karena Angkut Solar Ilegal, Pemilik Barang Kabur

Dokter mengungkap, saraf utama pada bagian belakang ada yang pecah. Dokter mengatakan, hanya keajaiban Tuhan yang membuat Tukijan bisa pulih normal seperti sedia kala.

"Operasi bukan untuk bisa jalan lagi. Kalau bisa jalan, itu kuasa Tuhan. Kami bantu operasi untuk bisa duduk kembali, karena tulang belakangnya pecah," kata Erna Andriyani (26) asal Tanjung, Banjaroya, Kalibawang. Erna anak kedua Tukijan.

Sejak itu, Tukijan praktis hanya berbaring. Ia kemudian dibawa anaknya yang sulung untuk dirawat. Kondisinya memprihatinkan, di mana makan, minum, buang air, bahkan mandi, semua dibantu anak dari Tukijan ini.

Selain itu, Tukijan mesti ditemani karena luka punggung masih belum kering akibat selalu tidur berbaring.

"Bahkan duduk saja harus ditemani, karena waktu yang dipakai untuk duduk juga tidak lama. Dokter dan perawat home visit karena luka itu masih diawasi," kata Erna.

Baca juga: Kisah Maryadi, Nelayan Tradisional Muara Angke yang Berjuang Sekolahkan Anak hingga Sarjana

Antusiasme peserta Jaminan Kesehatan Khusus dari Bapel Jamkesos Dinas Kesehatan DIY di Asrama RSUD Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Antusiasme peserta Jaminan Kesehatan Khusus dari Bapel Jamkesos Dinas Kesehatan DIY di Asrama RSUD Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tukijan kehilangan banyak kemampuan. Ia merelakan lahan 2.000 meter persegi sawah digarap orang dengan bagi hasil. Biasanya, ia menggarap sendiri lahan itu yang mana hasilnya dijual dan sebagian dikonsumsi sendiri.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com