Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bryan Yoga Kusuma Dikeroyok di Holywings Saat Bahas Proyek Pariwisata, 2 di Antaranya Oknum Polisi

Kompas.com - 06/06/2022, 21:32 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bryan Yoga Kusuma diduga sedang membahas proyek pariwisata ketika jadi korban penganiayaan di Holywings yang berada di Jalan Magelang, Sleman, DI Yogyakarta.

Berdasarkan keterangan keluarga, Bryan dikeroyok oleh sekitar 20 orang, dan terdapat oknum anggota polisi di dalamnya.

Paman dari Bryan, Anung Prajotho mengungkapkan, keponakannya itu datang atas ajakan dari temannya untuk membicarakan proyek pariwisata di Yogyakarta.

Baca juga: Diduga Langgar Etik dalam Kasus Penganiayaan Bryan Yoga Kusuma, 2 Oknum Polisi Terancam Dipecat

"Bryan itu sedang garap proyek, ada beberapa relasi yang ingin ketemu kemarin. Ada relasi dari luar kota yang ingin ngomong sama Bryan, permintaannya di Holywings," katanya.

Senada dengan Anung, kuasa hukum korban, Duke Arie Widagdo juga menuturkan kliennya datang ke tempat kejadian bersama rekan kerjanya.

Setibanya di Holywings Jalan Magelang pada 3 Juni 2022 pukul 23.30 WIB, Bryan Yoga Kusuma tidak sengaja bertemu dengan seseorang berinisial KN.

"Saya dapat informasi dari Bryan bahwa dia kenal sama KN. Teman lama kalau nggak salah. Nggak sengaja ketemu di Holywings," ujarnya Senin (6/6/2022).

Arie menuturkan, saat di lokasi kejadian, Bryan yang datang bersama rekan kerjanya tidak ingin diganggu oleh KN.

Namun menurut keterangan Bryan, KN malah datang dan mengganggunya. Padahal saat itu mereka sedang membahas pekerjaan.

Baca juga: 2 Oknum Polisi Terduga Pelanggar Etik dalam Kasus Penganiayaan Bryan Yoga Kusuma Berpangkat Perwira

"Dia (KN) tersinggung di situ awal perselisihan, ada provokasi dari KN akhirnya mereka keluar, diselesaikan di luar," ujar dia.

Setelah keluar, mereka kemudian berkelahi di tempat parkir. Tak lama, KN memanggil temannya berinisial LV yang diketahui polisi. Terjadi provokasi dan Bryan dikeroyok.

"Sempat tanya ke klien dirinya (Bryan) sempat diseret di parkiran dan dibenturkan ke aspal," lanjut Arie.

Dia mengatakan, dirinya tak mengetahui secara pasti apa pekerjaan KN. Tapi, dia memeroleh informasi KN pernah kuliah di jurusan hukum.

Arie melanjutkan, setelah pengeroyokan di parkiran Holywings, Bryan dibawa ke Polres Sleman untuk dilakukan mediasi. Namun, sesampainya di sana, Arie mengeklaim kliennya dianiaya.

"Kami kecewa bahwa informasi yang kami dapat dari klien terjadi pemukulan yang dilakukan oleh oknum anggota Polres Sleman, ini masih kita dalami karena pengakuan klien kami. Kawannya yang bernama Albert juga menyampaikan hal yang sama," kata dia.

Baca juga: Kronologi Penganiayaan Bryan Yoga Kusuma di Parkiran Holywings Yogyakarta, Korban Dihajar 20 Orang, 2 Polisi Diduga Terlibat

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto saat menemui wartawan di Mapolda DIY.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto saat menemui wartawan di Mapolda DIY.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com