Dua Mobil Bertabrakan di Kulon Progo, Satu Sopir Tewas

KULON PROGO, KOMPAS.com – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Nanggulan-Mendut, Pedukuhan Ngrajun, Kalurahan Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (7/5/2022).

Mobil Daihatsu Terios warna hitam dengan nomor polisi B 2227 KKL yang membawa empat orang bertabrakan dengan mobil Toyota Kijang warna biru dengan nomor polisi AA 1065 A yang memuat 11 orang.

Satu orang tewas dalam kejadian itu, yakni sopir Toyota Kijang. Sementara lima penumpang di dalam mobil Kijang mengalami luka berat dan harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit Santo Yusuf Boro, Kalibawang.

Baca juga: Atap SD di Kulon Progo Mendadak Runtuh, Penjaga Sekolah: Suaranya Bergemuruh

Sedangkan pada mobil Terios, satu penumpang terluka, namun hanya menjalani rawat jalan di Puskesmas Kalibawang. Tiga lainnya selamat dan tidak mengalami luka.

“Tabrakan yang terjadi di Jalan Nanggulan-Mendut yang masuk wilayah Pedukuhan Ngrajun, Kalurahan Banjarharjo,” kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kulon Progo, Ipda Satya Kurnia melalui pesan singkat, Sabtu (7/5/2202).

Baca juga: Diduga Mengantuk Saat Kemudikan Mobil, Seorang Polisi Tabrak Pohon di Kulon Progo

Satya mengatakan, kecelakaan itu terjadi pada pukul 11.00 WIB. Awalnya, mobil Terios melaju dari arah selatan. Mobil itu dikemudikan oleh Hadi Karis (37), warga Kampung Rawa Semut, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Sampai di tempat kejadian, mobil Toyota Kijang datang dari arah berlawanan. Mobil itu dikendarai oleh Tuso Wardani (59), warga Pedukuhan Cangkring, Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo.

"Toyota masuk ke jalur lawan sehingga terjadi adu banteng dengan Daihatsu Terios. Terjadilah laka lantas itu,” kata Satya.

Akibat tabrakan itu, bagian depan kedua mobil saling menempel. Kap mesin kedua mobil terangkat.

Sopir mobil Toyota Kijang, yakni Tuso Wardani tewas dalam kejadian itu.

“Meninggal di RS ST Yusup Boro, Kalibawang,” kata Satya.

Lima penumpang lainnya mengalami luka serius sehingga harus dirawat di RS Boro.