Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Mengantuk Saat Kemudikan Mobil, Seorang Polisi Tabrak Pohon di Kulon Progo

Kompas.com - 04/05/2022, 15:28 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Mobil Daihatsu Ayla AB 1828 LL kecelakaan tunggal di Jalan Brosot-Nagung yang masuk wilayah Pedukuhan Jimatan, Kalurahan Jatirejo, Kapanewon (kecamatan) Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mobil tersebut menabrak pohon di pinggir jalan pada Rabu (4/5/2022) pukul 06.30 WIB.

Mobil dikemudi Achmad Yoga Quddus (24) asal Pedukuhan Sangkal, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon (kecamatan) Sewon, Kabupaten Bantul. Yoga merupakan anggota Polri yang bertugas di Shabara Polres Yogyakarta.

“Telah terjadi kecelakaan lalu lintas tunggal pada wilayah Jimatan, Jatirejo, Lendah,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana dalam keterangan singkatnya, Rabu (4/5/2022).

Baca juga: Kecelakaan Beruntun, Truk Tabrak Dua Mobil yang Antre di Gerbang Tol Cikupa

Yoga mengemudikan Ayla dari Barat ke Timur pada Rabu pagi. Ia melintasi Jalan Brosot – Nagung di kawasan Jimatan sekitar pukul 06.30 WIB.

Sesampai di tempat kejadian perkara, mobil berjalan melebihi marka tengah dan masuk jalur di sebelah kanan, tempat kendaraan datang dari depannya. Mobil lalu keluar jalan dan kemudian menabrak pohon yang berada di kanan jalan.

“Pohon berada pada sisi Selatan jalan,” ungkap Jeffry.

Tabrakan itu begitu keras mengakibatkan mobil rusak berat. Tampak mobil berwarna abu-abu gelap metalik itu ringsek pada bodi depan.

Lalu bodi bagian mesin sampai masuk ke dalam akibat tabrakan. Kaca depan mobil pecah. Kedua lampu depan juga remuk.

Korban mengalami luka serius yaitu sobek pada bagian pelipis dan pipi. Korban segera dilarikan ke Rumah sakit Pura Raharja.

Yoga masih dalam kondisi sadar ketika keluar dari mobil.

“Diduga pengemudi dalam keadaan mengantuk dan kelelahan,” kata Jeffry.

Kantuk dan kelelahan diduga membuat korban tidak konsentrasi saat berkendara. Selain itu juga diimbau agar pengemudi cukup istirahat sebelum mengendarai kendaraannya. 

Jika mengantuk, pengemudi diminta tak memaksakan diri mengendarai kendaraan. Peristiwa ini bisa jadi pembelajaran bagi para pengguna kendaraan lain agar selalu hati-hati di jalan raya karena kepadatan lalu lintas yang meningkat semasa musim Lebaran.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 23 September 2023: Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 23 September 2023: Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Gunung Merapi Keluarkan 148 Kali Guguran Lava Selama Sepekan, Suaranya Terdengar di Pos Babadan

Gunung Merapi Keluarkan 148 Kali Guguran Lava Selama Sepekan, Suaranya Terdengar di Pos Babadan

Yogyakarta
Dugaan Keracunan, Dinkes Gunungkidul Tunggu Hasil Uji Laboratorium Makanan

Dugaan Keracunan, Dinkes Gunungkidul Tunggu Hasil Uji Laboratorium Makanan

Yogyakarta
Kebakaran Lahan di Kulon Progo Kembali Berulang, BPBD: Akibat Bakar Sampah dan Membuka Ladang

Kebakaran Lahan di Kulon Progo Kembali Berulang, BPBD: Akibat Bakar Sampah dan Membuka Ladang

Yogyakarta
Tanggap Darurat Bencana Kekeringan, Pemkab Kulon Progo Siapkan 900.000 Liter Air untuk Warga

Tanggap Darurat Bencana Kekeringan, Pemkab Kulon Progo Siapkan 900.000 Liter Air untuk Warga

Yogyakarta
Ada 826 Lowongan PPPK Tenaga Pendidik di Pemda DIY, Paling Banyak untuk Guru BK

Ada 826 Lowongan PPPK Tenaga Pendidik di Pemda DIY, Paling Banyak untuk Guru BK

Yogyakarta
4 Tahun Lalu Sempat Bikin Heboh, Air Sumur Bor Tanpa Pompa Ini Masih Mengalir Deras meski Kemarau

4 Tahun Lalu Sempat Bikin Heboh, Air Sumur Bor Tanpa Pompa Ini Masih Mengalir Deras meski Kemarau

Yogyakarta
Ada Pasukan Gajah Saat Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta, 'Drone' Dilarang Terbang

Ada Pasukan Gajah Saat Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta, "Drone" Dilarang Terbang

Yogyakarta
Mbah Panut 'Simbah Nikah' Bertemu Cinta Lama di Usia 57 Tahun, Polisi Tertua akan Pensiun Tahun Depan

Mbah Panut "Simbah Nikah" Bertemu Cinta Lama di Usia 57 Tahun, Polisi Tertua akan Pensiun Tahun Depan

Yogyakarta
Orangtua Bocah 10 Tahun yang Meninggal Diduga Keracunan di Gunungkidul Takkan Menuntut

Orangtua Bocah 10 Tahun yang Meninggal Diduga Keracunan di Gunungkidul Takkan Menuntut

Yogyakarta
Diduga Keracunan Massal, Satu Anak di Gunungkidul Tewas

Diduga Keracunan Massal, Satu Anak di Gunungkidul Tewas

Yogyakarta
Hilang 3 Bulan, Kades di Blora Bantah Kabur karena Kasus Korupsi Dana Desa

Hilang 3 Bulan, Kades di Blora Bantah Kabur karena Kasus Korupsi Dana Desa

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 22 September 2023: Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 22 September 2023: Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Kronologi Truk Tabrak Rumah di Solo, Berawal Hendak Menyalip lalu Oleng

Kronologi Truk Tabrak Rumah di Solo, Berawal Hendak Menyalip lalu Oleng

Yogyakarta
Pengakuan Orangtua Pembuang Bayi Kembar di Sungai Buntulan, Sleman

Pengakuan Orangtua Pembuang Bayi Kembar di Sungai Buntulan, Sleman

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com