Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER YOGYAKARTA] 2 Penyebab Kematian akibat Covid-19 di Kulon Progo | Penerus Takhta Puro Mangkunegaran Ditetapkan

Kompas.com - 07/03/2022, 06:10 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mencatatkan 34 kematian akibat Covid-19 selama 2022. Ada dua hal yang menjadi penyebab utama.

Berita populer lainnya adalah seputar penetapan GPH Bhre sebagai Mangkunegara X

Berikut berita-berita populer di Yogyakarta pada Minggu (6/3/2022).

1. 2 penyebab utama kematian akibat Covid-19 di Kulon Progo

Ilustrasi pemakaman pasien Covid-19 Ilustrasi pemakaman pasien Covid-19

Ada 34 kasus kematian akibat Covid-19 di Kulon Progo selama 2022 ini.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati mengatakan, penyebab utama kematian akibat Covid-19 karena pasien memiliki komorbid dan belum divaksin.

“Mayoritas kematian dengan komorbid dan belum vaksin. Diabetes melitus terbanyak,” ujarnya, Sabtu (5/3/2022).

Baning menjelaskan, dari jumlah tersebut, sebanyak 11 kasus memang belum menerima vaksin. Beberapa di antaranya memang menolak vaksin.

Penolakan itu didukung keluarga dengan beragam alasan, utamanya karena kondisi orang tersebut sakit.

“Tidak diizinkan keluarganya karena alasan kondisi sakit,” ucapnya.

Baca selengkapnya: Kematian akibat Covid-19 di Kulon Progo, Mayoritas Komorbid hingga Menolak Vaksin

2. GPH Bhre ditunjuk jadi Mangkunegara X

Ilustrasi Istana Mangkunegaran, Solo.shutterstock.com/martantosh Ilustrasi Istana Mangkunegaran, Solo.

Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo ditunjuk menjadi penerus takhta Puro Mangkunegaran.

Pria berusia 24 tahun itu bakal bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X.

Kerabat Mangkunegaran, Irawati Kusumorasri, menuturkan, dirinya yakin bahwa GPH Bhre dapat melestarikan dan mengembangkan Mangkunegaran.

“Saya yakin beliau akan melestarikan dan mengembangkan (Puro Mangkunegaran). Dia mampu untuk itu. Ditambah lagi, network beliau luas. Itu yang terpenting untuk menjadi Mangkunegara X,” ungkapnya, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/3/2022).

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memandang GPH Bhre sebagai sosok yang kreatif.

"Pas ketemu langsung kemarin beliau sudah ada konsep pengembangan pariwisata di Puro Mangkunegaran," bebernya.

Baca selengkapnya: Menatap Sang Penerus Takhta Mangkunegara

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com