KOMPAS.com - Sebanyak 28 orang di Kabupaten Kulon Progo dinyakan positif Covid-19.
Mereka adalah klaster hajatan yang tersebar di beberapa wilayah, mayoritas mereka berada di Kalurahan Karangsari dan Kalurahan Margosari.
Petugas kesehatan saat ini telah menelusuri lebih dari 80 kontak erat mereka yang positif.
Berikut ini berita populer Yogyakarta secara lengkap:
Jumlah orang positif Covid-19 dalam klaster hajatan pernikahan di Kabupaten Kulon Progo terus bertambah hingga mencapai 28 kasus.
Mereka tersebar di beberapa wilayah, mayoritas dalam Kalurahan Karangsari dan Kalurahan Margosari.
Semua kasus dalam klaster ini menjalani isolasi mandiri di rumah. Satu kasus di antaranya tinggal dalam rumah tersendiri.
Dari hasil tracing diketahui hajatan tersebut dihadiri oleh keluarga mereka dari Jawa Barat. Saat datang ke Kulon Progo, mereka dalam kondisi tak sehat.
Baca juga: Berawal dari Tamu Asal Jabar yang Sakit, 28 Orang Positif Covid-19 dari Klaster Hajatan
Fajar mengaku kondisinya masih cukup baik. Namun ia sering mengalami kondisi seperti mudah lelah.
"Memang sempat kelelahan, seperti mengantuk terus. Seperti itu gejalanya. Makan masih enak. Tidak flu. Kondisi baik, hampir dipastikan baik walaupun lainnya ada yang demam panas dari teman yang kontak. Tapi saya baik-baik saja,” kata Fajar dalam pernyataan yang disampaikan lewat rekaman video, Rabu (2/2/2022).
Fajar kini tengah menjalani isolasi di rumah dinas wakil bupati dalam Kompleks Pemerintah Kabupaten Kulon Progo.
Baca juga: Positif Covid-19, Wabup Kulon Progo Alami Gejala seperti Kelelahan
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyampaikan, PTM menjadi 50 persen untuk antisipasi karena pertumbuhan Covid-19 yang meningkat dan perlu diwaspadai.
Pemerintah Kota Yogyakarta juga sudah melakukan monitoring, dan evaluasi protokol kesehatan di sekolah.