Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER YOGYAKARTA] Klaster Hajatan di Kulon Progo | Warga Menunggu Peziarah Bagi-bagi Angpau

Kompas.com - 03/02/2022, 06:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 28 orang di Kabupaten Kulon Progo dinyakan positif Covid-19.

Mereka adalah klaster hajatan yang tersebar di beberapa wilayah, mayoritas mereka berada di Kalurahan Karangsari dan Kalurahan Margosari.

Petugas kesehatan saat ini telah menelusuri lebih dari 80 kontak erat mereka yang positif.

Berikut ini berita populer Yogyakarta secara lengkap:

1. Klaster hajatan, 28 orang positf Covid-19

Jumlah orang positif Covid-19 dalam klaster hajatan pernikahan di Kabupaten Kulon Progo terus bertambah hingga mencapai 28 kasus.

Mereka tersebar di beberapa wilayah, mayoritas dalam Kalurahan Karangsari dan Kalurahan Margosari.

Semua kasus dalam klaster ini menjalani isolasi mandiri di rumah. Satu kasus di antaranya tinggal dalam rumah tersendiri.

Dari hasil tracing diketahui hajatan tersebut dihadiri oleh keluarga mereka dari Jawa Barat. Saat datang ke Kulon Progo, mereka dalam kondisi tak sehat.

Baca juga: Berawal dari Tamu Asal Jabar yang Sakit, 28 Orang Positif Covid-19 dari Klaster Hajatan

2. Wabup Kulon Progo positif Covid-19

Wakil Bupati Kulon Progo, Fajar Gegana saat menerima vaksinasi Covid-19 beberapa waktu lalu.DOKUMENTASI KOMINFO KP Wakil Bupati Kulon Progo, Fajar Gegana saat menerima vaksinasi Covid-19 beberapa waktu lalu.
Wakil Bupati Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Fajar Gegana terkonfirmasi positif Covid-19.

Fajar mengaku kondisinya masih cukup baik. Namun ia sering mengalami kondisi seperti mudah lelah.

"Memang sempat kelelahan, seperti mengantuk terus. Seperti itu gejalanya. Makan masih enak. Tidak flu. Kondisi baik, hampir dipastikan baik walaupun lainnya ada yang demam panas dari teman yang kontak. Tapi saya baik-baik saja,” kata Fajar dalam pernyataan yang disampaikan lewat rekaman video, Rabu (2/2/2022).

Fajar kini tengah menjalani isolasi di rumah dinas wakil bupati dalam Kompleks Pemerintah Kabupaten Kulon Progo.

Baca juga: Positif Covid-19, Wabup Kulon Progo Alami Gejala seperti Kelelahan

3. PTM di Yogyakarta 50 persen

Heroe ditemui di Kemantren Mergangsan Senin (24/1/2022)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Heroe ditemui di Kemantren Mergangsan Senin (24/1/2022)
Seluruh pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Yogyakarta mulai Rabu (2/2/2022), hanya 50 persen dari kapasitas kelas.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyampaikan, PTM menjadi 50 persen untuk antisipasi karena pertumbuhan Covid-19 yang meningkat dan perlu diwaspadai.

Pemerintah Kota Yogyakarta juga sudah melakukan monitoring, dan evaluasi protokol kesehatan di sekolah.

Heroe mengatakan, PTM 50 persen dilakukan sampai dengan waktu yang belum ditentukan, karena melihat perkembangan jumlah kasus Covid-19.

Baca juga: Mulai Hari Ini, PTM di Kota Yogyakarta Jadi 50 Persen

4. Warga menunggu peziarah bagi angpau

Keturunan Tionghoa yang berziarah kepada leluhur di Bong Cina Giripeni, Kapanewon Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membagi-bagikan angpao kepada anak-anak dan ibu-ibu yang sejak pagi berkumpul di pemakaman itu, Selasa (1/2/2022).KOMPAS.COM/DANI JULIUS Keturunan Tionghoa yang berziarah kepada leluhur di Bong Cina Giripeni, Kapanewon Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membagi-bagikan angpao kepada anak-anak dan ibu-ibu yang sejak pagi berkumpul di pemakaman itu, Selasa (1/2/2022).
Warga mendatangi kompleks kubur orang Tionghoa di Pedukuhan Tegallembut, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo.

Mereka menunggu para peziarah datang untuk ziarah kubur yang diakhiri dengan bagi-bagi angpau.

“Kita berbagi, apa yang kami dapat kita bagi. Karena mereka juga ada yang ikut menjaga di (makam) ini. Jadi sebuah tradisi,” kata Fransiska Murlianti, asal Pringgokusuman, Yogyakarta, Selasa (1/2/2022).

Tahun Baru Imlek 2573 jatuh pada 1 Februari 2022. Seperti tahun-tahun yang lalu, beberapa keluarga Tionghoa datang untuk ziarah, memasang dupa, menabur bunga, dan membersihkan makam.

Sayangnya tidak banyak keluarga Tionghoa yang datang. Penjaga makam Giripeni, Samiyem mengungkapkan, jumlah peziarah semakin sedikit dari waktu ke waktu. Imlek tahun ini baru empat keluarga yang datang.

Baca juga: Tahun Baru Imlek, Warga Menunggu Peziarah Bagi-bagi Angpau di Kuburan Tionghoa Kulon Progo

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dani Julius Zebua, Wisang Seto Pangaribowo | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Yogyakarta
Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Yogyakarta
Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Yogyakarta
Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com