Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Mercy Dirusak Massa, Sosiolog UGM Jelaskan sebab Orang Bisa Beringas di Jalan

Kompas.com - 29/01/2022, 15:06 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Satu unit mobil Mercedes Benz dirusak massa di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pengemudi mobil awalnya terlibat cekcok dengan tukang parkir karena berhenti mendadak.

Saat pengemudi meninggalkan lokasi sebelum masalah selesai,  dia dikejar hingga berakhir terjadi perusakan mobil.

Baca juga: 3 Orang Jadi Tersangka Perusakan Mercy di Bantul

Sosiolog Kriminal Universitas Gadjah Mada (UGM) Soeprapto mengatakan, seharusnya pengemudi tidak meninggalkan lokasi sampai permasalahan benar-benar selesai.

Kalaupun merasa diri terancam, pengemudi dapat menuju ke pos polisi atau kantor polisi terdekat.

"Dari situ memang pengemudi ada andil salah, tapi memang dalam peraturan lalu lintas ketika orang menyrempet, nabrak, dan lain-lain dan merasa tidak aman memang boleh lari tetapi bukan lari sembunyi, tetapi lari ke pos polisi terdekat, harusnya seperti itu," ujar Sosiolog Kriminal Universitas Gadjah Mada (UGM) Soeprapto saat dihubungi, Sabtu (29/01/2022).

Soeprapto menyampaikan situasi dalam kerumunan secara terori memang sangat sensitif.

Satu perilaku yang muncul teresonansi karena teriakan. Orang lain kemudian secara spontan bertindak.

"Secara teoritik dalam situasi yang berkerumun orang melakukan sesuatu apakah itu teriakan atau dia mengaduh, itu akan mudah terjadi resonansi atau tindakan spontan yang disebut collective behavior apakah itu positif, ataukah negatif," tuturnya.

Baca juga: Berawal dari Ribut dengan Juru Parkir, Mercedes Benz di Bantul Dirusak Massa

Perusakan ini, diduga Soeprapto, berawal dari ada orang yang berteriak maling.

Masyarakat yang mendengar teriakan tersebut, mengira itu mobil curian atau orang yang lari tersebut adalah pencuri.

"Permasalahannya adalah kenapa kemudian sasarannya mobil dihancurkan, itu pasti ada informan yang memengaruhi untuk melakukan itu. Saya kira itu perlu diketahui siapa aktor di situ," tandasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com