YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kota Yogyakarta menargetkan pengosongan depo sampah sebelum tanggal 10 Desember 2025.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menegaskan bahwa semua depo sampah harus sudah bersih pada hari tersebut.
“Targetnya Rabu 10 Desember depo-depo sudah bersih,” kata Hasto dalam konferensi pers yang diadakan pada Jumat (5/12/2025).
Hasto menjelaskan bahwa total timbulan sampah yang akan diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan mencapai 500 ton.
Baca juga: Jembatan Kewek di Yogyakarta Kritis, Arus Lalu Lintas Bakal Dialihkan Mulai 10 Desember
Penanganan sampah menjadi fokus utama, mengingat peningkatan mobilitas warga dan wisatawan selama periode Nataru selalu mengakibatkan peningkatan timbulan sampah.
“Ada kuota 500 ton khusus momen ini dan harus kita maksimalkan. Truk akan angkut dua kali sehari ke TPST Piyungan,” jelasnya.
Meskipun demikian, Hasto mengakui bahwa tantangan besar masih dihadapi.
Kota Yogyakarta mencatat timbulan sampah sekitar 300 ton per hari, sementara kapasitas pengelolaan yang ada saat ini baru mencapai 190 ton per hari.
Untuk menutup celah tersebut, Pemerintah Kota Yogyakarta memaksimalkan fungsi Unit Pengolahan Sampah (UPS) yang tersebar di berbagai titik, seperti Nitikan, Kranon, Karangmiri, Sitimulyo 1 dan 2, serta Giwangan.
Keberadaan UPS ini menjadi tulang punggung dalam pengelolaan sampah di hilir.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Rajwan Taufiq, menambahkan bahwa pengosongan depo akan melibatkan total 500 armada angkut.
Baca juga: Ada Tim Perayu, Warga Magelang Kompak Tolak Tambang Tanah Uruk untuk Tol Yogyakarta-Bawen
“Satu truk kapasitasnya sekitar 5 ton. Dengan skema dua kali angkut per hari, target 500 ton bisa terkejar. Pemkot memiliki sekitar 40 truk, sisanya disewa menggunakan anggaran yang tersedia,” ujarnya.
Rajwan menegaskan bahwa langkah percepatan ini merupakan strategi penting agar depo-depo tidak mengalami penumpukan yang dapat mengganggu operasional saat libur panjang.
“Upaya percepatan pengosongan depo ini harapannya mampu menjaga kenyamanan kota. Dengan kunjungan pada momen Nataru yang diprediksi meningkat, kesiapan infrastruktur kebersihan menjadi faktor penting agar Kota Yogyakarta tetap rapi dan nyaman,” imbuhnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang