Gudeg Legendaris di Yogya Sediakan Makan Gratis untuk Perantau Terdampak Bencana Sumatera

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan kemanusiaan di Yogyakarta untuk mahasiswa dan perantau terdampak bencana alam di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara terus mengalir.

Gudeg Yu Djum Pusat yang berada di Ring Road Utara Jalan Padjajaran, Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman mulai hari ini menyediakan makan gratis bagi mahasiswa maupun perantau yang terdampak bencana.

Warung makan legendaris ini bahkan membuka ruang VIP untuk memfasilitasi mereka menikmati hidangan yang disediakan.

“Memang spontanitas dari kita. Kasihan juga mahasiswa, pelajar, yang tinggal di Yogya khususnya ya. Terus kita kebetulan punya usaha makan, saya juga seorang ibu, jadi ya itulah spontanitas saja,” ujar owner Gudeg Yu Djum Pusat, Anistria Febriani, Jumat (5/12/2025).

Baca juga: Nostalgia Jogja dalam Sepiring Gudeg Yu Djum di Jakarta

Menurut Anistria, bantuan makan gratis ini tidak hanya untuk mahasiswa, tetapi juga pelajar dan perantau di Yogyakarta yang terdampak bencana.

“Perantau yang terdampak boleh. Jadi siapa aja yang terdampak musibah kemarin di Sumbar, Sumut, dan Aceh, boleh ke sini makan,” katanya.

150 porsi per hari, menu masakan rumahan

Bantuan makan gratis disediakan setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 18.00 WIB di Gudeg Yu Djum Pusat.

“Adik-adik atau siapa pun yang terdampak boleh makan di sini, sehari tiga kali pun boleh, selama kuotanya masih ada,” ujarnya.

Setiap hari disediakan 150 porsi makanan, dengan menu masakan rumahan yang berganti-ganti.

“Hari ini sop, ayam, tempe. Setiap hari menunya beda-beda,” katanya.

Baca juga: Di Balik Banjir Sumatera, Ada Mahasiswa Rantau yang Bertahan Hidup Tanpa Kiriman Uang

Direktur Bisnis Gudeg Yu Djum Pusat, Adi Satria Mahardika, menyampaikan bahwa program ini akan berjalan selama dua minggu. Lokasi dipilih karena dekat dengan kampus dan area kos mahasiswa.

“Ini memang inisiatif dari bu owner. Pesan dari beliau, ini bencana kita rasakan sama-sama. Kita juga saudara, sama-sama orang Indonesia,” ujarnya.

Adi menambahkan jumlah porsi bisa ditambah jika kebutuhan meningkat. Selain itu, ruang VIP di warung juga dibuka khusus bagi mahasiswa dan perantau terdampak bencana.

“Ini tempat VIP, jadi kalau mau makan di sini bisa duduk di tempat terbaik,” pungkasnya.