Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seniman Jogja Sediakan Paket Sembako untuk Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera

Kompas.com, 3 Desember 2025, 17:27 WIB
Wijaya Kusuma,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Gerak kecil yang lahir dari kepekaan sosial mendorong seorang seniman, Muhammad Miftahur Rizaq, membantu mahasiswa asal Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara yang terdampak bencana di daerah asalnya.

Setiap hari ia menyiapkan sembako dan makanan bagi mereka yang membutuhkan.

“Kita sebenarnya hanya merespons bencana yang terjadi di sana. Pertimbangan saya karena bantuan yang di sana tentu sudah terkoordinir, kita berfikir coba membantu yang di sini saja,” ujarnya, Rabu (3/12/2025).

Ketika Kiriman Tertahan, Dapur Solidaritas Dibuka

Miftahur Rizaq memahami banyak mahasiswa di Yogyakarta masih bergantung pada kiriman orang tua. Bencana yang memutus akses di kampung halaman membuat bantuan keluarga ikut tersendat.

“Imbasnya kan adalah ketika mahasiswa di sini hidupnya masih tergantung dari kiriman orangtuanya, mungkin dengan adanya bencana tersebut kirimanya jadi terhambat,” ucapnya.

Baca juga: Mahasiswa UNS Terdampak Bencana Sumatera Terima Keringanan UKT hingga Pendampingan Psikologis

Ia tinggal di Nogotirto, Gamping, Sleman, dan sudah lama menyediakan sembako maupun makan gratis untuk mahasiswa serta warga yang membutuhkan.

Pengumuman bantuan khusus untuk mahasiswa terdampak bencana dipublikasikan melalui media sosial pada 29 November 2025.

“Sebenarnya tidak ada bencana pun memang kita stanby sambako buat mahasiswa atau buat umum. Cuman dengan adanya kejadian bencana tersebut, itu kayak mempertegas saja buat teman-teman supaya tidak bingung,” katanya.

Dijalankan dengan Dana Pribadi

Sejumlah mahasiswa terdampak sudah memanfaatkan bantuan tersebut, termasuk mahasiswa dari luar Yogyakarta.

“Ada yang dari Magelang, mereka satu kos isinya teman-taman dari Sumatera semua, ya mereka minta buat stok logistik,” katanya.

Jika lokasi terlalu jauh, ia meminta mahasiswa membeli langsung di toko sembako. Ia kemudian akan membayarnya melalui pembayaran digital.

“Metodenya kita minta mereka belanja terus kita yang bayarin. Kita sebisa mungkin menghindari bantuan donasi berupa uang tunai,” ujarnya.

Baca juga: Ini Upaya TNI-Polri Agar Distribusi Bantuan Via Udara ke Sumatera Tidak Hancur

Ia menuturkan, seluruh bantuan disiapkan dari dana pribadi.

“Pendanaan itu dana pribadi, paling kalau memang kita masih ada tabungan ya kita pakai tabungan. Kalaupun nggak ya saya jual karya buat dana,” pungkasnya.

Siapa Pun Boleh Datang

Bantuan itu bukan hanya untuk mahasiswa Sumatera, tetapi terbuka untuk mahasiswa dan warga dari daerah mana pun.

“Bukan hanya untuk teman-teman dari Sumatera saja, dari mana saja kalau membutuhkan ya monggo silahkan hubungi kita ada paket sembako yang bisa diambil,” ungkapnya.

Baca juga: Belajar dari Bencana Ekologis di Sumatera, Gubernur Kalteng: Kami Tata Ulang

Paket bisa diambil langsung di rumahnya atau diantar ke kos mahasiswa.

“Kalaupun nggak kita bisa antar ke kos-kosnya. Beberapa kita antar sendiri, beberapa kita kirim, beberapa ada yang ambil ke sini,” tuturnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Penyu Lekang Terdampar Lemas di Pantai Glagah, Satlinmas: Kurus, Berenangnya Tak Normal
Penyu Lekang Terdampar Lemas di Pantai Glagah, Satlinmas: Kurus, Berenangnya Tak Normal
Yogyakarta
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau