Sementara, Kepala SPPG Wonosari 1 Hyndun Astry mengatakan, penundaan layanan di SPPG Wonosari 1 terkendalanya dana dari BGN belum cair untuk 2 minggu kedepan.
"Kita cek perhari Minggu (12/10/2025), belum ada dana masuk. Jadi kita putuskan mulai hari Senin operasional SPPG diliburkan sementara sampai menunggu dana dari BGN," kata Hyndun.
Dikatakannya, pencarian dana dari BGN biasan seminggu sebelum operasional sudah ada dana masuk.
Baca juga: Dari Dapur ke Meja Siswa: Menelusuri Proses Panjang MBG
"Pengajuan lumayan lama, awal oktober sudah pengajuan," kata dia.
Untuk alasan dari BGN belum mencairkan anggaran. Untuk SPPG Wonosari 1 per 2 minggu sekitar Rp 400 juta.
"Kemarin ada konfirmasi dari BGN itu di sana sedang ada pergantian PPK atau Pejabat Pembuat Komitmen gitu, itu yang saya ketahui dari BGN," kata dia.
"Nanti kalau sudah ada dana cair kita operasional lagi," kata Hyndun.
SPPG Wonosari 1 melayani 6 sekolah dan 7 posyandu dengan penerima manfaat lebih dari 2.800 orang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang