KOMPAS.com - Seorang pengendara motor tewas dalam tabrakan yang melibatkan motor dan mobil di simpang empat lampu merah jalan nasional depan Bandar Udara Yogyakarta Internasional Airport (YIA), Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Korban tewas merupakan pekerja ground handling salah satu maskapai penerbangan.
Seorang perempuan pekerja di lingkungan bandara meninggal dunia akibat tabrakan di lampu merah Jalan Purworejo – Wates depan Bandar Udara Yogyakarta Internasional Airport (YIA), Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
NA (20) asal Kabupaten Gresik, Jawa Timur, meninggal dunia dengan luka berat pada wajah, kaki, dan tangan.
Baca juga: Marak Layangan di Yogyakarta, 1 Pengendara Luka akibat Senar Gelasan
"Korban meninggal dunia dalam perawatan RSUD Wates," kata Iptu Sarjoko, Kasi Humas Polres Kulon Progo, melalui pesan singkat, Sabtu (12/7/2025).
NA baru keluar dari pintu depan kawasan Bandara YIA sebelum kecelakaan terjadi pukul 13.15 WIB.
NA mengemudi sepeda motor Yamaha Mio merah bata W 4063 EH.
Dari olah TKP dan keterangan sejumlah saksi pada polisi, terungkap bahwa NA melaju dari arah pintu keluar bandara, melintas lampu APILL yang menyala hijau, lalu berbelok ke kanan ke arah Wates.
Seketika datang minibus Daihatsu Sigra AA 1763 CL dari arah Wates. Mobil itu diduga blong di traffic light menuju arah Purworejo, Jawa Tengah.
Sigra langsung menyeruduk Yamaha Mio.
"Dari Selatan (arah bandara) hijau, sedangkan yang dari Timur (dari arah Wates) kemungkinan melanggar APILL," kata Sarjoko.
Baca juga: Kasus Leptospirosis Naik, Dinkes Kota Yogyakarta Pasang 100 Jebakan Tikus
Tabrakan itu begitu keras.
Beredar di berbagai lini media sosial bahwa mobil ringsek bagian depan dan kap mobil, sedangkan motor dan NA terlempar terpisah ke sisi jalan yang berbeda.
NH (33) asal Purworejo mengendalikan Sigra. Ia membawa keluarganya, yakni RE (35) dan M (2).
NH dan RE tidak terluka, sedangkan M memar kepala dan harus mendapat perawatan rumah sakit.
Sebaliknya, NA meninggal dunia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang