YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kontraktor Tol Yogya-Solo melakukan pertemuan dengan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPKP) Kabupaten Sleman.
Pertemuan itu, membahas mengenai perbaikan jalan-jalan kabupaten yang rusak dampak dari lalu lintas kendaraan proyek pembangunan jalan tol.
Baca juga: Dua Pencuri Dibekuk Usai Bobol Mobil di Rest Area KM 62B Tol Cikampek, Kerugian Capai Rp 100 Juta
Humas PT Adhi Karya Proyek Tol Yogya-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Agung Murhandjanto mengatakan, pertemuan dengan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Sleman terkait dengan perbaikan jalan yang rusak dampak dari lalu lintas kendaraan proyek.
"Dari dinas meminta kita komitmennya untuk memperbaiki jalan-jalan kabupaten yang rusak karena kami gunakan untuk lewat truk tronton maupun dump truk," ujar Agung Murhandjanto saat dihubungi, Kamis (12/06/2025).
Agung menuturkan kontraktor diberikan waktu 7 hari kerja untuk melakukan perbaikan jalan-jalan kabupaten yang rusak dampak dari lalu lintas kendaraan proyek pembangunan jalan tol. Di dalam pertemuan juga dibuat berita acara kesepakatan yang ditandatangani oleh kontraktor, pengembang dan DPUPK Sleman.
"Minimal setelah dari berita acara itu ada waktu sekitar 7 hari untuk perbaikan jalan-jalan yang teridentifikasi rusak karena dilewati oleh kendaraan berat untuk pembangunan Tol Yogya-Solo," tuturnya.
Dikatakan Agung rata-rata kerusakan jalan tersebut berupa lubang. Kerusakan tersebut lebih disebabkan karena tonase kendaraan proyek yang melintas di jalan-jalan kabupaten cukup besar.
Baca juga: Bangun Hunian TOD di Pinggir Tol, Fahri Akan Gaet KAI dan Perumnas
"Rata-rata lubang ya, karena tonasenya mungkin besar. Kita kan mau tidak mau harus menggunakan jalan kabupaten karena memang untuk akses. Untuk akses di jalan proyek kan belum jadi," ungkapnya.
Menurut Agung jalan kabupaten yang rusak salah satunya ruas Bantulan-Cebongan. Waktu 7 hari tersebut menurut Agung cukup untuk merampungkan proses perbaikan jalan.
"Kalau dari kerusakanya sanggup lah kita, karena 7 hari kerja. Nanti kita lakukan perbaikan minor dulu patching. Yang jelas itu tidak mengganggu keselamatan dan kenyamanan pengendara, yang jelas lubang-lubang itu tertambal," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang