Ngatiyem tidak berhenti berharap. Ia tetap berusaha mencari nafkah untuk diri sendiri. Mimpinya, jualan nogosari, arem-arem, lemper, mutiara, dll.
Pemerintah memberi bantuan modal bagi para lansia potensial dan yang masih mampu bekerja. Bantuan disalurkan lewat sentra Antasena dari Kementerian Sosial RI.
Kepala Bidang Perlindungan Sosial, Jaminan Sosial, dan Rehab Sosial Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kulon Progo, Agus Sudarmaji mengungkapkan, bantuan sesuai dengan kebutuhan pemohon.
Bantuan disalurkan pada Hari Lansia di balai desa Sukoreno, Selasa (27/5/2025).
“Hari ini spesial bagi lanjut usia sebagai penghargaan karena dulunya mereka sudah melakukan sumbangsih dalam pembangunan. Pemerintah melalui dinas sosial memberi simbolis bantuan sosial,” kata Agus pada kesempatan berbeda.
Baca juga: Prabowo Ceritakan Kisah I Gusti Ngurah Rai ke Presiden Macron di Istana
Dinas Sosial mencatat ada sekitar 87.200 lansia di Kulon Progo. Di antara mereka sebagian masih potensial bekerja, tapi sebagian lagi tidak bisa bekerja karena keterbatasan.
Pemerintah dan DPRD Kulon Progo juga tengah menggodok Perda Lansia. Dengan Perda nanti pemerintah bisa menjangkau para lansia dengan lebih maksimal. Penanganan dan pemberdayaan lansia di Kulon Progo bakal bersifat multi sektor dan kelembagaan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang