YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Yogyakarta mengumumkan bahwa pendaftaran untuk layanan penyembelihan hewan kurban dalam rangka Idul Adha 1446 Hijriah masih dibuka di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Giwangan.
Pendaftaran ini dilakukan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta.
Ketua Baznas Kota Yogyakarta, Syamsul Azhari, menyatakan bahwa penyembelihan hewan kurban di RPH Giwangan dijamin aman, sehat, utuh, dan halal, serta terjaga higienitasnya.
"Pendaftaran dibuka sampai kuota terpenuhi, maksimal sampai Senin, 9 Juni 2025," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin (26/5/2025).
Baca juga: Mengenal Herkules, Sapi dari Kulon Progo yang Kini Jadi Milik Presiden
Hingga saat ini, sebanyak 184 ekor sapi dan 20 ekor kambing telah mendaftar untuk disembelih di RPH Giwangan.
Penyembelihan hewan kurban di RPH Giwangan dilayani pada saat hari H Idul Adha pada 6 Juni sampai selama Hari Tasyriq hingga 9 Juni 2024.
“Saat ini untuk hari pertama dan kedua (kuota penyembelihan hewan kurban) sudah penuh. Tinggal hari ketiga dan hari keempat atau terakhir,” ujarnya.
Baca juga: Mengenal Bawor, Sapi Simetal Kurban Presiden Prabowo, Berat 1 Ton, Harga Rp 93 Juta
Baca juga: Syarat Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK
Layanan penyembelihan ini ditujukan bagi masyarakat dan panitia penyembelihan di wilayah Kota Yogyakarta, termasuk di masjid dan sekolah.
Biaya penyembelihan hewan kurban di RPH Giwangan adalah sekitar Rp 650.000 per ekor untuk sapi dan Rp 150.000 per ekor untuk kambing, yang sudah termasuk biaya retribusi.
Masyarakat yang ingin menyembelihkan hewan kurban dapat mendaftar di Kantor Baznas Kota Yogyakarta yang terletak di lantai satu Masjid Pangeran Diponegoro, Kompleks Balai Kota Yogyakarta, atau melalui nomor telepon (0274) 49754 dan 0821 4123 2770.
Baca juga: Muncul Lagi di Gunungkidul, Apa Itu Antraks?
Syamsul juga mencatat bahwa jumlah masyarakat atau panitia kurban yang mendaftar tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
"Alhamdulillah tahun ini meningkat karena menyembelih di RPH lebih higienis, cepat, dan praktis. Kalau menyembelih di RPH, kondisi jeroan hewan kurban sudah bersih," jelasnya.
Kepala Bidang Perikanan dan Kehutanan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sri Panggarti, menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan sekitar 60 orang untuk melayani penyembelihan hewan kurban di RPH Giwangan.
Baca juga: Antraks Menyebar di Gunungkidul, Ini Penyebab, Gejala dan Pencegahannya
Total kuota penyembelihan selama empat hari mencapai 525 ekor untuk sapi, kambing, dan domba.
“Hewan kurban yang disembelih di RPH Giwangan dijamin ASUH, yaitu aman, sehat, utuh, dan halal. Proses pemotongan dilakukan oleh sumber daya manusia yang kompeten, dengan pemeriksaan oleh dokter hewan sebelum dan setelah pemotongan. Sarana dan prasarana di RPH lengkap serta terjaga higienitasnya,” jelas Panggarti.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat Kota Yogyakarta, baik panitia pemotongan hewan kurban maupun takmir masjid, untuk memanfaatkan fasilitas RPH Giwangan, terutama bagi mereka yang tidak memiliki sarana dan prasarana untuk penyembelihan.
"RPH Giwangan siap melayani dengan mendaftar terlebih dahulu lewat Baznas Kota Yogyakarta," tutupnya.
Baca juga: Kronologi Puluhan Warga di Gunungkidul Terkena Antraks
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang