KULON PROGO, KOMPAS.com – Sejak awal Januari 2025, Polres Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), telah menerima lima laporan orang hilang.
Dari lima laporan tersebut, empat di antaranya adalah perempuan, sedangkan satu lainnya adalah laki-laki lanjut usia.
Hingga Senin (10/2/2025), hanya dua dari lima orang yang dilaporkan hilang yang berhasil ditemukan dan pulang ke rumah.
"Yang lain masih belum ditemukan," ungkap Iptu Sarjoko, Kasi Humas Polres Kulon Progo, melalui pesan singkat, Senin (10/2/2025).
Baca juga: Pengetatan Perbatasan Malaysia dan Ancaman Krisis Pangan di Nunukan...
Laporan pertama diterima pada 3 Januari 2025, mengenai seorang laki-laki berusia 64 tahun yang meninggalkan rumah sejak 1 Januari dan hingga kini belum ditemukan.
Selanjutnya, pada 11 Januari 2025, seorang perempuan berusia 24 tahun dilaporkan tidak pulang ke rumah.
Setelah pencarian yang cukup lama, perempuan tersebut akhirnya kembali dengan alasan mencari pekerjaan di Solo bersama temannya, tanpa memberi kabar sebelumnya.
Baca juga: Analisis dan Dampak Kebijakan Penghematan Anggaran Prabowo Subianto...
Pada 21 Januari 2025, polisi menerima laporan mengenai seorang perempuan berusia 20 tahun yang hilang setelah pamit untuk bekerja di sebuah perusahaan.
"Kasus yang ini belum ketemu," ujar Sarjoko menegaskan.
Terbaru, pada Minggu (9/2/2025), dua laporan orang hilang diterima dari lokasi berbeda.
Pertama, seorang perempuan berusia 34 tahun, P, warga Secang, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, dilaporkan hilang sejak 5 Februari 2025 pukul 21.00 WIB.
Keluarganya melaporkan kasus ini ke SPKT Polres Kulon Progo pada hari yang sama.
Laporan kedua berasal dari seorang pelajar putri berusia 18 tahun, DP, dari salah satu sekolah di Pengasih, yang tidak pulang ke rumah sejak Sabtu (8/2/2025) pukul 14.00 WIB.
Ayahnya, yang seorang petani, melaporkan kehilangannya ke kepolisian sektor Panjatan pada Minggu.
"Kedua kasus sudah dilaporkan," kata Sarjoko.
Baca juga: Saat Hotel di Sleman dan Yogyakarta Buang Sampah di Kulon Progo...
Dalam laporannya, DP pergi dari rumah bersama teman-temannya dengan alasan hanya untuk jalan-jalan tanpa tujuan pasti.
Sementara itu, keberadaan P masih belum diketahui.
Keluarga P tidak dapat menghubungi telepon selulernya.
"Tidak pulang ke rumah, tidak diketahui keberadaannya dan tidak bisa dihubungi," jelas Sarjoko.
Polisi saat ini masih mencari orang-orang yang dilaporkan hilang tersebut dan telah menyebarkan informasi mengenai P melalui poster di media sosial.
Baca juga: Bisnis Sampah Ilegal di Kulon Progo Terbongkar, Pelaku Tidak Ditahan
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang