Warga tersebut akan kembali dilakukan pemeriksaan atau pengecekan kondisi.
"Beberapa yang tadi ke RSUD itu pulang, tetapi kondisinya kan masih lemas. Jadi, sementara tetap kami arahkan ke posko dulu, tetap kami asesmen di posko," ujarnya.
Baca juga: Kasus Keracunan Makanan di Ponorogo, Polisi Tingkatkan Status ke Penyidikan setelah Hasil Lab Keluar
Diberitakan sebelumnya, puluhan warga di Krasakan, Lumbungharjo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman mengalami keracunan.
Para warga mengalami keracunan diduga usai menyantap hidangan pernikahan.
Salah satu warga Krasakan, Lumbungharjo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Irfan Ahmadi (54), mengatakan awalnya warga menghadiri hajatan.
"Kalau makannya apa belum tahu ya, tetapi ada acara hajatan pernikahan salah satu warga," ujar Irfan Ahmadi saat ditemui di posko Krasakan, Lumbungharjo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Minggu (9/02/2025).
Irfan menyampaikan acara hajatan pernikahan dilaksanakan pada Sabtu (8/2/2025).
Pada malam harinya, beberapa warga sudah mulai merasakan gejala.
"Tadi malam sudah ada gejala mual-mual itu, diare, pusing," ungkapnya.
Dikatakan Irfan, awalnya ada beberapa warga yang mengalami gejala yang langsung ke rumah sakit.
Namun, ketika semakin banyak warga yang merasakan hal yang sama, kemudian didirikan posko.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang