YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengadakan pertemuan dengan kepala daerah terpilih di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Rabu (5/2/2025).
Pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih empat jam ini dimulai pada pukul 08.30 WIB dan berakhir sekitar pukul 13.30 WIB.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono, menyatakan bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk silaturahmi awal.
"Beliau (Gubernur) antusias, sebelum dilantik secara formal ingin beberapa hal disampaikan. Agar komunikasi lancar tidak ada sekat antara pemerintah kabupaten atau kota dengan gubernur," ujarnya pada Rabu (5/2/2025).
Baca juga: Pesan Wali Kota Solo Teguh Prakosa dan Sederet PR Pemimpin yang Baru
Baca juga: Wacana Penutupan Plengkung Gading, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Sekda DIY Beny Suharsono saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta Jumat (6/12/2024)
Beny menambahkan, pertemuan ini juga dimaksudkan untuk menyelaraskan rencana pembangunan ke depan.
"Gak mungkin provinsi temanya A, kabupaten kota temanya C dan D. Tidak akan tegak lurus dan akan sulit keberhasilan bersama," jelasnya.
Dalam dialog yang terjalin, gubernur meminta agar kepala daerah terpilih tidak ragu untuk berkomunikasi secara langsung.
"Tidak harus ada sekat, memudahkan," imbuhnya.
Baca juga: Coretan Adili Jokowi Muncul di Kota Solo, Pelaku Masih Diselidiki
Ketika ditanya mengenai instruksi khusus yang mungkin disampaikan dalam pertemuan tersebut, Beny tidak memberikan rincian lebih lanjut.
"Instruksi khususnya tanggal 20 siap (pelantikan), perintah khususnya itu," katanya.
Namun, pihaknya memastikan bahwa persoalan penghematan anggaran juga menjadi salah satu fokus yang disampaikan kepada para kepala daerah terpilih.
"Tidak boleh berlebih karena efisiensi untuk kepentingan rakyat, dan hati-hati dalam penggunaan anggaran," tuturnya.
Baca juga: KGPAA Mangkunegara X Gusti Bhre dan Jokowi Bertemu, Apa yang Dibahas?
Sementara itu, Bupati Gunungkidul terpilih, Endah Subekti Kuntariningsih, menyatakan bahwa pertemuan dengan Sultan membahas pelantikan pada tanggal 20.
Selain itu, kelima kepala daerah terpilih diminta untuk berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.
"Hati-hati dalam menjalankan roda pemerintahan, berkomunikasi dengan DPRD, dan juga dalam perencanaan pembangunan sejalan dengan visi misi gubernur. Intinya arahan kepala daerah agar bekerja lebih baik," kata Endah.
Hal serupa juga disampaikan oleh Bupati Bantul terpilih, Abdul Halim Muslih.
"Beliau memberikan pesan untuk bekerja sungguh-sungguh, program pemerintah harus bermanfaat dan berdampak bagi masyarakat, dan tidak kalah pentingnya untuk berhati-hati," ungkapnya.
Baca juga: Langkah Konkret Budiman Sudjatmiko Atasi Kemiskinan di Indonesia
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang