YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polres Gunungkidul, DI Yogyakarta, mengirim undangan kepada pihak sekolah SMPN 7 Mojokerto, Jawa Timur, untuk melanjutkan pemeriksaan terkait 13 siswa yang terseret ombak, dan mengakibatkan 4 orang tewas di Pantai Drini, Selasa (28/1/2025).
"Hari ini kita mengirim surat undangan kepada pihak sekolah dan travel agen," kata Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Ahmad Mirza ditemui di Polres Gunungkidul, Jumat (31/1/2025).
Baca juga: Kondisi Dua Siswa SMPN 7 Mojokerto Setelah Hanyut di Pantai Drini
Mirza meluruskan informasi yang beredar kepala sekolah ditahan. Pihak kepolisian tidak menahan yang bersangkutan.
"Informasi yang beredar tidak benar. Posisi kepala sekolah tidak ditahan baik polda maupun polres," kata dia.
Dia mengatakan pihaknya sudah melakukan klarifikasi terhadap Kepala Sekolah, travel agen, dan tim SAR pada saat kejadian tersebut. Hingga kini polisi masih mendalami apakah ada unsur kelalaian atau tidak.
"Masih didalami terkait unsur kelalaiannya," kata dia.
Baca juga: Besaran Santunan Asuransi Kecelakaan Laut untuk Para Korban di Pantai Drini Gunungkidul
Mirza mengatakan dari jadwal yang dirinya lihat saat itu seharusnya anak-anak sarapan, dan belum ke laut. Namun tanpa diketahui ada belasan anak yang langsung ke pantai Drini.
"Setelah absensi jam 07.00 WIB ternyata ada anak yang terbawaarus," kata dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang