YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Noviar Rahmad menyebut di sepanjang pantai selatan DIY terdapat rip current yang berbahaya.
Noviar mengatakan, larangan berenang di pantai selatan DIY karena hampir di sepanjang pantai selatan DIY ada risiko rip current.
Dikutip dari laman https://maritim.bmkg.go.id/glossaries/58/RIP-Currents, rip current adalah arus kuat dari air laut yang bergerak menjauh dari pantai. Arus ini bahkan dapat menyapu perenang terkuat sekalipun ke laut.
Baca juga: Legenda Pantai Drini Gunungkidul Yogyakarta
Rip current disebabkan oleh adanya pertemuan ombak yang sejajar dengan garis pantai, sehingga menyebabkan terjadinya arus balik dengan kecepatan arus yang tinggi.
“Arus bawahnya lebih kencang, tapi arus atasnya tenang, itu yang tidak disadari para wisatawan,” ucapnya saat dihubungi, Rabu (29/1/2025).
Ia mengatakan, petugas sudah memberikan imbauan kepada wisatawan, tetapi terkadang wisatawan tidak mau mendengar.
Baca juga: Rip Current Paling Berbahaya Ada di Pantai Drini
Jika petugas mengawasi wisatawan dengan jumlah ribuan, petugas mengalami kesulitan.
Noviar, yang juga Plt Kepala Satpol PP DIY, ini mengatakan bahwa pantai selatan DIY dibagi menjadi beberapa wilayah. Pantai Drini termasuk pada Sarsatlinmas Istimewa wilayah 2.
Di wilayah 2 ini terdapat 37 pantai, sedangkan jumlah personel hanya 69 orang.
“Ada yang stay, ada juga personel yang mobile,” kata dia.
Selain ada di Pantai Drini, rip current yang berbahaya juga ada di Pantai Parangtritis.
“Semua pantai ada (Rip Current), sepanjang pantai selatan di DIY. Sampai ke Cilacap juga ada,” kata dia.
Belasan wisatawan terseret arus balik atau rip current di Pantai Drini, Gunungkidul, DI Yogyakarta, pada Selasa (28/1/2025).
Tim Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Gunungkidul, menyelamatkan 9 orang. Beberapa orang masih dalam pencarian.
"Benar terjadi wisatawan terseret ombak di jalur kapal, tadi sudah dibawa ke RSUD Saptosari 9 orang," kata Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Marjono, kepada Kompas.com melalui telepon, Selasa.
Pihaknya masih melakukan pencarian terhadap beberapa orang yang dikabarkan masih hilang.
"Datanya belum sinkron dari rombongan, infonya yang belum kembali 4 orang. Apakah mereka lepas dari rombongan atau ke mana, belum ada informasi. Kami masih melakukan pencarian," kata dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang