MAGELANG, KOMPAS.com - Menjelang peringatan Tahun Baru Imlek 2576/2025, pengurus kelenteng Liong Hok Bio Magelang, Jawa Tengah, membersihkan belasan rupang atau patung dewa-dewi pada Kamis (23/1/2025).
Ada pantangan yang mesti dilakuan umat apabila hendak melakukan ritual sebelum imlek dengan membersihkan rupang, yakni menjadi vegetarian selama sehari sebelumnya.
Baca juga: Klenteng Tua di Surabaya Hok Tiek Hian Bersihkan Rupang Jelang Imlek
Ritual pemandian rupang didahului dengan sembahyang Punggahan atau Shang Ang oleh puluhan warga keturunan Tionghoa.
Pengurus Tempat Ibadat Tri Dharma (TITD) Liong Hok Bio, Rudy Budiono menuturkan, Punggahan merupakan ritual untuk mengantarkan dewa melapor kepada Sang Pencipta terkait amal baik dan buruk umat selama satu tahun terakhir.
"Selama ini dewa-dewi ini melindungi kita," ucapnya di kelenteng.
Rudy menyebut, ketika para dewa menghadap ke Sang Pencipta, umat lalu membersihkan altar, termasuk 15 rupang yang dipunyai kelenteng Liong Hok Bio.
Tidak sembarang orang bisa memandikan rupang. Dia bilang, umat dilarang mengonsumsi daging-dagingan sehari sebelum tradisi itu, termasuk sehari penuh saat pembersihan rupang dilakukan.
"(Filosofinya) sebagai upaya membersihkan diri dan menjauhkan dari hal-hal negatif," bebernya.
Baca juga: Sambut Imlek, Kelenteng di Buleleng Mulai Bersolek
Filosofi lain dari bersih-bersih rupang ialah perlambang dari kebersihan fisik, mental, dan nurani manusia memasuki tahun baru China.
Ketua Harian TITD Liong Hok Bio, Wong Soek Lie mengatakan, sehari sebelum dan pada peringatan Tahun Baru Imlek, warga Tionghoa biasanya tidak melakukan kegiatan bersih-bersih di rumahnya.
"Nanti kalau dibersihkan, rezekinya hilang," ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang