Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Disebut Bakal "Turun Gunung" ke Solo, FX Rudy: Ditimbang Dulu

Kompas.com, 8 November 2024, 16:38 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) PDI-P, Megawati Soekarnoputri, dikabarkan akan datang ke Solo, Jawa Tengah (Jateng), untuk memenangkan partainya pada Pilkada 2024.

Kabar tersebut disampaikan oleh Calon Wakil Gubernur Jateng nomor urut 1, Hendrar Prihadi alias Hendi.

"Tanggal 21 (November 2024) (Megawati) direncanakan ke Solo, tapi kita lihat tanggal pastinya," kata Hendi, Kamis, (7/11/2024), dikutip dari TribunSolo.com.

"(Kedatangan Megawati ke Solo) Untuk memastikan kekompakan teman-teman struktur dan relawan,” imbuhnya.

Baca juga: Bukit Makam Raja-raja Imogiri Retak 15 Meter, Ancam Pemukiman Sekitar

Tanggapan FX Rudy

Ketua DPC PDI-P Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo atau yang akrab disapa FX Rudy, angkat bicara soal kabar rencana kedatangan Megawati ke Solo untuk berkampanye.

Menurutnya, Megawati pasti akan mempertimbangkan dahulu hal itu perlu atau tidak dilakukan.

“Kalau Ibu (Megawati), tahu sendiri, perlu atau tidak, beliau yang menimbang,” ucap FX Rudy, Kamis (7/11/2024).

Terlepas jadi atau tidak Megawati turut kampanye di Jateng, FX Rudy memastikan, Paslon yang diusung PDI-P pada Pilgub Jateng, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, saat ini semakin percaya diri untuk meraih kemenangan pada Pilkada 2024.

Baca juga: Bobby Nasution Cabut Laporan Pelemparan Mobil demi Kondusivitas

“Kepercayaan diri Pak Andika dan Pak Hendi itu sudah menjadi motivasi Bu Mega dalam memberikan rekomendasi, tidak salah memberikan rekomendasi,” ungkapnya.

FX Rudy pun mengaku bahwa Megawati tidak berkomentar soal dugaan adanya upaya sejumlah Paslon kepala daerah mendekati Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

“Kalau itu kan hak mereka. (Megawati) tidak pernah mau komentar yang begitu. Mau ke sana-ke mari silakan, tapi saya minta Teguh-Bambang (Cawalkot-Cawawalkot Solo) dekat dengan rakyatnya,” papar FX Rudy.

Isi pertemuan FX Rudy dengan Megawati

Dalam kesempatan itu, FX Rudy mengungkapkan pesan yang disampaikan Megawati saat bertemu dengannya, pada Jumat (1/11/2024).

Baca juga: Nenek Asal Batununggal Bandung Jadi Korban Begal Tas di Depan Rumahnya

Dia menyampaikan, Megawati berpesan agar kader PDI-P selalu menjaga kesehatan guna dapat berjuang melawan ketidakadilan.

“Pokoknya tidak boleh stres, tidak boleh sakit, terus berjuang melawan ketidakadilan,” tutur FX Rudy.

“Saya tetap harus berjuang keras untuk memenangkan Pilkada. Banyak saran yang diberikan kepada saya, harus semangat," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau