YOGYAKARTA, KOMPSAS.com - Fenomena ngamen online kini merambah ke Kota Yogyakarta, dengan video yang menunjukkan para pengamen melakukan live streaming di kawasan Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta menjadi viral di media sosial.
Plt Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait fenomena ini.
Baca juga: Kisah Pilu Syam, Pencipta Lagu Meggy Z Sampai Inul, Kini Ngamen untuk Hidup
"Betul (sudah dapat laporan). Ya, kemarin sudah kita tertibkan, pas hari Sabtu dicek di sana kosong," ujar Noviar pada Senin (4/11/2024).
Noviar menambahkan bahwa pihaknya juga berkoordinasi dengan Satpol PP Kota Yogyakarta untuk melakukan razia dan patroli.
"Hari ini nanti juga kita cek lagi malamnya ada atau tidak," ucapnya.
Para pengamen online ini melakukan aksinya di trotoar.
Noviar mengatakan, aktivitas tersebut dilarang karena dapat mengganggu pejalan kaki.
"Iya. Di trotoar tidak boleh ada aktivitas ngamen seperti itu, karena mengganggu pejalan kaki," imbuhnya.
Noviar menjelaskan bahwa pengamen online di Yogyakarta merupakan fenomena baru yang memanfaatkan teknologi digital, namun tidak diimbangi dengan kemajuan aturan yang signifikan.
Baca juga: Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen
"Iya baru itu. Kan ini kemajuan digital kadang-kadang tidak sejalan dengan kemajuan aturan," kata dia.
Ia juga menekankan bahwa di Titik Nol, yang merupakan area steril, tidak diperkenankan ada kegiatan kecuali jika ada pemberitahuan resmi untuk pertunjukan seni di tempat yang telah ditentukan.
"Bukan (ngamen) di trotoar," tegasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang