YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap tiga orang pelaku pembacokan terhadap dua orang yang tengah dalam perjalanan ke Kabupaten Bantul untuk tes CPNS.
Para pelaku membacok korban karena dikira sebagai mata-mata. Kapolsek Gamping, AKP Sandro Dwi Rahadian mengatakan peristiwa penganiayaan terjadi pada 25 Oktober 2024 sekitar pukul 00.10 WIB.
"Tempat kejadian perkara (TKP) di Pasar Balecatur, Gamping," ujar Kapolsek Gamping, AKP Sandro Dwi Rahadian dalam jumpa pers, Rabu (30/10/2024).
Baca juga: 2 Pelaku Pembacokan Peserta Tes CPNS di Jalan Wates Sleman Ditangkap
Korban dalam kejadian ini inisial MP (30) warga Pemalang, Jawa Tengah dan BS (23) warga Bogor, Jawa Barat. Korban BS merupakan keponakan dari korban MP.
"Jadi korban ini antara MP dengan BS adalah saudara," ucapnya.
Sandro mengungkapkan peristiwa berawal saat korban MP dan BS berboncengan mengendarai sepeda motor dari Pemalang, Jawa Tengah.
Keduanya melintas di Jalan Wates, Gamping, Kabupaten Sleman dengan tujuan ke Kabupaten Bantul untuk mengikuti tes CPNS.
Saat sedang melintas tersebut, kedua korban dipepet oleh kelompok para pelaku yang berboncengan mengendari tiga sepeda motor.
"Karena kondisi jalan gelap dan sepi, korban berbalik arah dengan maksud mencari tempat yang ramai," tuturnya.
Kelompok pelaku saat itu tetap mengejar kedua korban. Sesampainya di sekitar Pasar Balecatur, Gamping korban menabrak jembatan beton dan terjatuh.
"Terjatuh kemudian kedua korban yang ketakutan, karena panik berlari menuju ke warung sate," ucapnya.
Pelaku yang berhasil mengejar lantas melakukan penganiayaan dengan membacok kedua korban menggunakan senjata tajam jenis celurit.
Usai melakukan aksinya, para pelaku lantas melarikan diri. Korban yang mengalami luka akibat senjata tajam lantas dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Baca juga: Dibacok Kelompok Bermotor di Sleman, Pria Asal Pemalang Gagal Ikut Tes CPNS
Polisi kemudian melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut. Dari hasil penyelidikan dan keterangan saksi-saksi, pada 26 Oktober 2024 Polisi berhasil menangkap tiga orang pelaku.
"Dari pengejaran kita amankan tiga dari enam pelaku," kata Sandro.