YOGYAKARTA, KOMPAS.com - pebalap Indonesia asal Bantul, DI Yogyakarta, Aldi Satya Mahendra, berhasil meraih gelar juara dunia di ajang World Supersport (WorldSSP) 300 2024.
Dengan prestasi ini, Aldi menjadi pebalap pertama dari Indonesia yang menjuarai kompetisi balap sepeda motor internasional.
Baca juga: Hasil MotoGP Australia 2024, Marc Marquez Juara Martin Kedua
Aldi, yang berasal dari Kalurahan Guwosari, Kapanewon Pajangan, Bantul mencatatkan prestasi gemilang meskipun ia merupakan debutan di ajang bergengsi ini.
"Bangga banget bahagia, wis tidak bisa diungkapkan kata-kata," ungkap Dessy Prasanti, ibu Aldi, saat dihubungi wartawan melalui telepon pada Senin (21/10/2024).
Dessy menjelaskan bahwa dua anaknya ikut berkompetisi di WSSP300 tahun 2024.
Kakak Aldi, Galang Hendra Pratama, telah lebih dulu berpartisipasi dan menjadi motivasi bagi Aldi untuk tampil di ajang tersebut.
"Kami menargetkan satu dari dua anak kami yang tampil bisa menjadi juara dunia balap sepeda motor. Keluarga kami sudah lama terlibat dalam dunia balap," ujarnya.
Ayah Aldi, Hestu Prahendra, dikenal dengan nama Dicky Hestu. sementara Dessy sendiri merupakan mantan pebalap nasional era 1990-an.
Dessy menambahkan, ia dan suaminya telah mengenalkan dunia balap kepada Aldi dan kakaknya sejak kecil.
Aldi mulai mengenal sepeda motor pada usia enam tahun dan setahun kemudian dikenalkan dengan balap motocross, hingga kemudian beralih ke road race.
Setelah menekuni road race selama beberapa tahun, Aldi dikontrak oleh pabrikan untuk mengikuti kejuaraan Motoprix dan pernah meraih juara nasional.
Aldi kemudian melanjutkan kariernya di tingkat Asia dengan mengikuti Asia Road Racing Championship (ARRC) pada usia 12 tahun, menggunakan motor bebek 150 cc.
"Setelah berpengalaman di kancah Asia dan mengikuti akademi yang diselenggarakan oleh tim pabrikan, Aldi akhirnya mengikuti jejak kakaknya, Galang, di kejuaraan dunia WSSP 300. Dan kini, Aldi berhasil menorehkan prestasi juara dunia tahun 2024," jelas Dessy.
Dessy juga mengenang masa kecil kedua putranya yang berlatih di parkiran Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, dan berhasil mengalahkan pebalap dari berbagai negara.
Dia mengakui bahwa membentuk pebalap di kota Gudeg bukanlah hal yang mudah, mengingat Yogyakarta belum memiliki sirkuit permanen.
Baca juga: Aldi Satya Mahendra, Pebalap Indonesia Pertama yang Jadi Juara Dunia WorldSSP300
Untuk berlatih, keluarganya sering harus bepergian ke Boyolali dan Semarang, Jawa Tengah.
Bahkan, mereka terpaksa mengontrak rumah di Bogor, Jawa Barat, agar Aldi bisa berlatih di sirkuit gokart yang dikenal sebagai 'Sentul kecil'.
"Mudah-mudahan Jogja punya sirkuit sendiri, karena banyak pebalap dari Jogja," harapnya.
Setelah kegiatan penyambutan di Jakarta, Aldi akan pulang ke Bantul dan langsung menuju Mandalika, Lombok.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang