Editor
KOMPAS.com - Provinsi DI Yogyakarta yang dilewati oleh jalur kereta api penghubung daerah-daerah di Pulau Jawa memiliki beberapa stasiun kereta api.
Berada di bawah wilayah kerja Daerah Operasi (DAOP) 6 Yogyakarta, stasiun-stasiun ini menjadi tempat pemberangkatan dan pemberhentian kereta api.
Baca juga: Penertiban Bong Suwung untuk Stasiun Yogyakarta, Apa yang Terjadi?
Stasiun kereta api di Yogyakarta ini juga digunakan untuk keperluan operasional kereta api yang memerlukan tempat untuk bersilangan, bersusulan, berhenti, dan menyusun rangkaian kereta api.
Selain itu, stasiun-stasiun api tersebut juga digunakan untuk melayani kegiatan naik turun penumpang dan bongkar muat barang.
Baca juga: Stasiun Klaten, Stasiun Kereta Bersejarah di Jalur Semarang-Vorstenlanden
Selain melayani kereta api yang bertenaga diesel, beberapa stasiun kereta api di DI Yogyakarta juga telah dilengkapi dengan jalur untuk kereta rel listrik (KRL).
Berikut adalah daftar stasiun kereta api di DI Yogyakarta yang masih aktif melayani perjalanan kereta api baik penumpang maupun barang hingga saat ini.
Baca juga: Apa Bedanya Stasiun Tugu dan Stasiun Lempuyangan?
Stasiun Yogyakarta atau Stasiun Tugu adalah stasiun kereta api kelas A yang terletak di sebelah utara Jalan Malioboro.
Stasiun Tugu menjadi stasiun utama yang menjadi pintu masuk bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta.
Keunikan Stasiun Tugu adalah memiliki terowongan sebagai akses penumpang untuk menyebrang di bawah perlintasan kereta.
Selain itu, stasiun ini juga memiliki dua buah pintu sebagai akses penumpang, yaitu pintu timur yang bisa diakses dari arah Tugu Yogyakarta dan pintu selatan yang bisa diakses dari arah Malioboro.
Alamat Stasiun Tugu pintu timur berada di Jalan Margo Utomo 1, Gedongtengen, Kota Yogyakarta. Sementara alamat Stasiun Tugu pintu selatan berada di Jalan Pasar Kembang Sosromenduran, Gedongtengen, Kota Yogyakarta.
Stasiun Tugu dibangun oleh Staatsspoorwegen (SS) dan mulai dibuka pada tahun 12 Mei 1887 untuk mendukung kebutuhan pengangkutan hasil bumi dari daerah Jawa Tengah dan sekitarnya.
Baru pada 1905, Stasiun Tugu mulai melayani kereta penumpang dan terus beroperasi pada masa perjuangan kemerdekaan.
Saat ini, Stasiun Tugu melayani kereta kelas ekonomi, bisnis dan eksekutif untuk berbagai kota tujuan di Pulau Jawa, serta KRL Jogja-Solo, KA lokal Prameks, dan KA bandara YIA.
Stasiun Lempuyangan adalah merupakan stasiun kereta api kelas B yang ada di Kota Yogyakarta.
Seperti Stasiun Tugu, Stasiun Lempuyangan juga menjadi pintu masuk wisatawan yang ingin berlibur di berbagai destinasi wisata yang ada di Yogyakarta.
Alamat Stasiun Lempuyangan berada di Jalan Lempuyangan No 1 Kelurahan Bausasran, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta.
Sebagai stasiun pertama yang dibangun di wilayah Yogyakarta, stasiun ini dibangun oleh perusahaan kereta api swasta dari Belanda yaitu NISM (Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij) pada tahun 1972.
Stasiun Lempuyangan kemudian dibuka dan diresmikan pada tanggal 2 Maret 1882.
Saat ini, Stasiun Tugu melayani kereta kelas ekonomi, bisnis dan eksekutif untuk berbagai kota tujuan di Pulau Jawa, KRL Jogja-Solo, dan kereta barang.
Stasiun Maguwo merupakan stasiun kereta api kelas II yang terintegrasi dengan Bandara Adisucipto di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.
Seperti Stasiun Tugu, Stasiun Maguwo juga memiliki terowongan untuk menyebrang di bawah perlintasan kereta sekaligus menjadi akses penumpang ke arah bandara.
Stasiun Maguwo mulai beroperasi pada tahun 2008 menggantikan operasional Stasiun Maguwo Lama yang diresmikan pada tahun 1909.
Kemudian pada 2016, Stasiun Maguwo ditetapkan sebagai stasiun intermoda yang memadukan berbagai moda transportasi di Yogyakarta untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mendukung industri pariwisata.
Dari Stasiun Maguwo, penumpang bisa langsung memasuki area Bandara Adisucipto atau melanjutkan perjalanan dengan bus melalui Halte Trans Jogja atau menggunakan Bus Damri.
Saat ini, Stasiun Maguwo hanya dibuka untuk melayani operasional KRL Jogja-Solo.
Stasiun Wates merupakan stasiun kereta api kelas II yang terletak di Wates, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta.
Pembangunan Stasiun Wates diperkirakan dilakukan bersamaan dengan pembangunan jalur kereta api Yogyakarta-Maos-Cilacap yang dikerjakan oleh Staatsspoorwegen (SS) pada 1877.
Bangunan Stasiun Wates yang ada saat ini masih mempertahankan bentuk aslinya, meski telah disesuaikan dengan menambah fasilitas sesuai standar operasional.
Saat ini, Stasiun Wates melayani kereta kelas ekonomi, bisnis dan eksekutif untuk berbagai kota tujuan di Pulau Jawa, serta KA lokal Prameks, dan KA bandara YIA.
Stasiun Yogyakarta International Airport atau Stasiun Bandara YIA merupakan stasiun kereta api kelas I yang di terletak di Temon, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta.
Terintegrasi dengan Bandara YIA, stasiun ini mempermudah penumpang untuk beralih moda transportasi dari da ke Kota yogyakarta.
Stasiun Bandara YIA beroperasi secara komersial sejak 2021 untuk mengakomodasi perjalanan KA bandara ke arah Wates dan Yogyakarta maupun sebaliknya.
Dalam sehari, terdapat beberapa jadwal perjalanan baik untuk KA Bandara YIA dan KA Bandara YIA Ekspress yang bisa diakses oleh penumpang.
Stasiun Sentolo merupakan stasiun kereta api kelas III yang terletak di Sentolo Lor, Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta.
Serupa dengan Stasiun Wates, pembangunan stasiun ini diperkirakan dilakukan bersamaan dengan pembangunan jalur kereta api Yogyakarta-Maos-Cilacap yang dikerjakan oleh Staatsspoorwegen (SS) pada 1877.
Meski sudah dilakukan revitalisasi dengan penyesuaian fasilitas sesuai standar operasional, bangunan Stasiun Sentolo masih mempertahankan bentuk aslinya.
Saat ini, tidak ada kereta api yang berhenti untuk menaikkan atau menurunkan penumpang di stasiun Stasiun Sentolo.
Kereta api akan berhenti di Stasiun Sentolo jika terjadi penyusulan antarkereta api atau dalam kondisi tertentu.
Stasiun Patukan merupakan stasiun kereta api kelas III yang terletak di Jalan Sidoarum-Gamping No.2, Mejing Wetan, Ambarketawang, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.
Dahulu, Stasiun Patukan berada di jalur kereta api yang menghubungkan wilayah Yogyakarta dengan Magelang.
Saat ini, tidak ada kereta api yang berhenti untuk menaikkan atau menurunkan penumpang di stasiun ini.
Kereta akan berhenti di Stasiun Patukan jika terjadi penyusulan antarkereta api atau dalam kondisi tertentu.
Selain itu, pemberhentian di Stasiun Patukan juga dilakukan saat emplasemen di Stasiun Tugu dan Stasiun Lempuyangan penuh, sehingga kereta yang akan masuk atau melewati dua stasiun ini harus singgah terlebih dahulu di stasiun ini untuk menunggu antrean.
Stasiun Rewulu merupakan stasiun kereta api kelas III yang terletak di Sedayu, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.
Menjadi satu-satunya stasiun kereta api aktif yang ada di Kabupaten Bantul, lokasi Stasiun Rewulu berada di antara Stasiun Wates dan Stasiun Tugu di Yogyakarta.
Meski saat ini tidak ada kereta api yang berhenti untuk menaikkan atau menurunkan penumpang, namun stasiun ini berfungsi sebagai stasiun pemberhentian kereta pengangkut BBM.
Hal ini karena terdapat jalur yang langsung menuju depot BBM Pertamina yang terletak satu kilometer di selatan stasiun.
Stasiun Kedundang merupakan stasiun kereta api kelas III yang terletak di Temon, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta.
Bangunan stasiun buatan zaman kolonial Belanda ini semula berbentuk serupa dengan gaya Stasiun Sentolo dan Stasiun Rewulu.
Sayangnya bangunan asli stasiun ini telah dibongkar untuk pembangunan jalur ganda, sehingga Stasiun Kedundang yang ada sekarang merupakan bangunan baru yang lokasinya berada di seberang bangunan lama.
Saat ini, tidak ada kereta api yang berhenti untuk menaikkan atau menurunkan penumpang di stasiun ini.
Namun kereta api akan berhenti di Stasiun Kedundang jika terjadi penyusulan antarkereta api atau dalam kondisi tertentu.
Sumber:
portaldata.kemenhub.go.id
dishub.jogjaprov.go.id
kebudayaan.jogjakota.go.id
jogjacagar.jogjaprov.go.id
jogjacagar.jogjaprov.go.id
sentolo.kulonprogokab.go.id
dpmpt.kulonprogokab.go.id
antaranews.com