YOGYAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Daop 6 Yogyakarta akan memanfaatkan lahan di area Bong Suwung untuk penyusunan rangka kereta api (KA) dan kegiatan melangsir KA.
Area yang sebelumnya dipenuhi bangunan semi permanen ini rencananya akan disterilkan dalam waktu dekat.
Surat penawaran berupa kompensasi untuk membongkar bangunan yang berada di sekitar Bong Suwung memmiliki tenggat waktu hingga Jumat (27/9/2024) sore.
Perkembangan terbaru, warga Bong Suwung akhirnya menerima tawaran dari PT KAI untuk melakukan pembongkaran bangunan secara mandiri.
PT KAI Daop 6 Yogyakarta memberikan kompensasi berupa upah pembongkaran bangunan sebesar Rp 200.000 per meter ditambah Rp 500.000 per rumah.
Baca juga: Terobos Palang Pintu, Truk Molen Ditabrak Taksaka di Bantul Yogyakarta
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, menjelaskan bahwa setelah proses penertiban atau sterilisasi, area Bong Suwung akan digunakan untuk berbagai keperluan.
"Peruntukan setelah ditertibkan akan digunakan untuk proses penyusunan rangkaian KA atau gerakan langsiran, stabling, dan jalur perawatan kereta atau lokomotif," ungkap Kris, Jumat (13/9/2024).
Lebih lanjut, area seluas 2.480 meter persegi ini juga direncanakan untuk pengembangan emplasemen Stasiun Yogyakarta.
"Pengembangan emplasemen Stasiun Yogyakarta harus steril. Kami butuh lahan untuk emplasemen yang akan ditambah dan dikembangkan," jelas Kris.
Baca juga: 7 Kereta Api Alami Keterlambatan Dampak Kecelakaan Taksaka di Bantul Yogyakarta, Apa Saja?
Baca juga: KAI Daop 6 Yogyakarta Teruskan Sterilisasi, Warga Bong Suwung Menolak
Namun, Kris belum dapat memastikan kapan pembangunan berbagai fasilitas tersebut akan dimulai.
"Belum bisa menentukan tahunnya (mulai pembangunan)," imbuhnya.
Sebelumnya, PT KAI Daop 6 Yogyakarta telah mengumumkan rencana untuk mengosongkan atau mensterilkan area Bong Suwung, dengan sterilisasi dijadwalkan pada 25 atau 26 September.
Kris menyatakan bahwa setelah berdialog dengan warga Bong Suwung di DPRD DIY, pihaknya memutuskan untuk tetap melanjutkan program sterilisasi dalam waktu dekat.
"Tadi pagi kita sudah ketemu warga Bong Suwung, mediasi di DPRD. KAI tetap akan melanjutkan program sterilisasi stasiun Yogyakarta dengan menertibkan bangunan-bangunan yang masuk di emplasemen stasiun (Bong Suwung)," ujar Kris, Kamis (12/9/2024).
Baca juga: 7 Kereta Api Alami Keterlambatan Dampak Kecelakaan Taksaka di Bantul Yogyakarta, Apa Saja?
Sebelum sterilisasi dilakukan, KAI Daop 6 telah mengirimkan surat peringatan (SP) kepada para warga.
Kris menyebutkan bahwa SP pertama sudah dikirimkan pada 5 September, diikuti dengan SP kedua pada 12 September, dan SP ketiga pada 19 September.
"Meski demikian, kami masih membuka ruang komunikasi sebelum tanggal penerbitan sterilisasi stasiun," tutupnya.
Baca juga: Terobos Palang Pintu, Truk Molen Ditabrak Taksaka di Bantul Yogyakarta
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang