YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berkunjung ke Pondok Pesantren Ora Aji asuhan Miftah Maulana Habiburrahman atau dikenal Gus Miftah di Kalasan, Kabupaten Sleman. Di Ponpes Ora Aji, Presiden Joko Widodo bertemu dengan 50 kiai muda se-Jawa.
Sekitar pukul 9.17 WIB, Presiden Joko Widodo tiba di Pondok Pesantren Ora Aji di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman.
Di sepanjang jalan menuju pondok pesantren, tampak para santri dan warga berbaris menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo.
Tampak hadir mendampingi Presiden Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Baca juga: Kebocoran Data 6 Juta Wajib Pajak Termasuk Jokowi Diklaim Ulah Peretas Bjorka
Setibanya di lokasi, Presiden Joko Widodo langsung masuk ke salah satu bangunan di kompleks Pondok Pesentren Ora Aji.
Sekitar pukul 10.12 WIB tampak Presiden Joko Widodo berjalan keluar bersama Gus Miftah.
Sebelum meninggalkan Ponpes Ora Aji, Presiden Joko Widodo menyempatkan diri menyapa para santri dan warga yang sudah berkerumun di pinggir jalan.
Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Gus Miftah mengatakan, pada Bulan Ramadhan lalu saat mengisi nasehat buka puasa bersama di Istana Negara, Presiden Joko Widodo menyampaikan ingin berkunjung ke Ponpes.
"Kemudian kita komunikasikan dengan Pak Mensesneg, kebetulan ini terkait dengan harlah, saya matur pak kalau rawuhnya pas harlah gimana (pak kalau datangnya sewaktu harlah gimana), dan alhamdulillah beliau pas ada agenda. Jadi gayung bersambut harlah beliau pas berkenan untuk hadir di Ora Aji," ujar Gus Miftah saat ditemui usai kunjungan Presiden Joko Widodo, Kamis (19/09/2024).
Gus Miftah menyampaikan di Ponpes Ora Aji, Presiden Joko Widodo bertemu dengan 50 kiai muda. Para kiai muda ini berasal dari Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Tadi kita multaqo bersama kiai muda sejawa pilihan 50 orang dari Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah," tuturnya.
Di pertemuan itu pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Gus Miftah diminta untuk memberikan sambutan.
Di dalam sambutannya, Gus Miftah menyampaikan kebijakan-kebijakan Presiden Joko Widodo terutama terkait dengan pondok pesantren. Kebijakan-kebijakan tersebut sangat dirasakan oleh insan pesantren.
Baca juga: Terbang ke Jateng, Jokowi Resmikan Jalan Tol dan Hadiri Kongres ISEI XXII
"Saya diminta untuk sambutan dan saya sampaikan bahwa sekian banyak prestasi-prestasi yang Pak Jokowi sampaikan terlepas tidak ada gading yang tidak retak, tapi bagi kami banyak kebijakan presiden yang terkait dengan pesantren itu sangat dirasakan dampaknya oleh insan pesantren," ucapnya.
Presiden Joko Widodo lanjut Gus Miftah juga sempat menjawab terkait kebijakan-kebijakan yang dapat dirasakan manfaatnya.
"Tapi ya kembali beliau menjawab dengan sangat santun sederhana, saya itu bukan siapa-siapa kata beliau. Banyak yang lebih pinter daripada saya, alhamdulillah kemudian beliau menyampaikan bisa memberikan sumbangsihnya untuk bangsa ini," tutur Gus Miftah mengulangi jawaban Presiden Joko Widodo.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang