Editor
KOMPAS.com - Kasus penemuan jenazah wanita setengah badan di wilayah Dukuh Karangsari, Desa Wlahar, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng), terus diselidiki polisi.
Dari hasil penyelidikan aparat kepolisian, jenazah wanita tersebut adalah Karni (40), warga Desa Wlahar.
Kapolsek Larangan AKP M. Yusuf menjelaskan, terkait kondisi jasad jenazah pihaknya masih menunggu hasil otopsi dari Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Kepolisian Daerah (Polda) Jateng.
Baca juga: Bagian Tubuh Perempuan Ditemukan di Pinggir Hutan Brebes, Polisi Masih Cari Sisa Jasad
"Menunggu tim dari Polda untuk melakukan otopsi Insya Allah hari ini. Nanti biar dari tim ahli yang menyampaikan menyimpulkan kenapa sampai terpotong tubuh tersebut," kata Yusuf, Selasa (20/8/2024).
Selain itu, polisi juga masih mendalami bukti dan keterangan para saksi. Lalu pihaknya juga masih mencari bagian tubuh korban yang hilang.
"Sampai saat ini belum kita temukan. Masih kita lakukan pencarian oleh petugas di lapangan. Semoga cepat ditemukan," katanya.
Baca juga: Jenazah Wanita Setengah Badan Ditemukan di Semak-semak Karangsari Brebes
Kapolsek Larangan, Polres Brebes, AKP M. YusufSeperti diberitakan sebelumnya, kakak korban bernama Tuja (50) menceritakan, peristiwa memilukan itu berasal saat adiknya pergi ke ladang mencari rumput untuk makan kambing peliharaan, Senin (19/08/2024) pagi.
Lalu keluarga merasa curiga karena biasanya korban sudah berada di rumah saat siang hari. Namun hingga sore, korban tidak pulang.
Baca juga: Jatuh Tertimpa, Peserta Lomba Panjat Pinang di Brebes Meninggal di Rumah Sakit
"Akhirnya warga melakukan pencarian. Adik saya baru ditemukan pas magrib dengan kondisi sudah meninggal dunia di semak-semak," kata Tuja, di Kamar Jenazah RSUD Brebes Selasa (20/08/2024) dinihari.
Tuja mengaku syok dan sangat terpukul dengan kejadian yang menimpa adiknya itu.
"Kalau suaminya baru berangkat sehari kerja di Jakarta. Ini suaminya sudah dikasih kabar dan lagi perjalanan pulang," kata Tuja.
(Penulis: Tresno Setiadi | Editor: Gloria Setyvani Putri)
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang