Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan Bus Sekolah di Bantul: Rute, Jam Keberangkatan, dan Tarif

Kompas.com, 19 Agustus 2024, 21:41 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Pelajar di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta bisa mulai memanfaatkan fasilitas bus sekolah yang dioperasikan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Mulai hari Senin (19/08/2024), Dishub Kabupaten Bantul telah mengoperasikan layanan bus sekolah gratis untuk pelajar.

Baca juga: Sukito, Seniman Bantul, Sulap Sampah Kayu Pantai Jadi Karya Seni 3D

Layanan bus sekolah ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi pelajar yang akan pergi dan pulang dari kegiatan belajar di sekolah.

Pada awal pengoperasiannya, bus sekolah baru akan melayani satu jalur yaitu di wilayah Kabupaten Bantul bagian barat, meliputi Kapanewon Sedayu, Pajangan, Pandak dan Bantul.

Baca juga: Kunjungi Museum Gerabah di Bantul, Wapres Ingin Regenerasi Perajin

Dilansir dari Instagram @dishub_bantul, berikut adalah informasi rute, jam operasional, serta tarif bus sekolah yang dapat Anda simak.

Terminal Palbapang - SMP Negeri 1 Pandak - SMP Negeri 3 Pandak - SMK Cokroaminoto Pandak - SMP Negeri 1 Pajangan/SD Negeri 1 Sendangsari - SMK Negeri 1 Pajangan - SD Negeri Trucuk - SD Negeri 1 Sungapan - SD Negeri 1 Sukoharjo - SD Negeri Krapyak - SD Negeri 1 Sedayu

Baca juga: Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bantul: Pilihan Ekonomis

  • Jam Operasional Bus Sekolah

Bus sekolah berangkat dari Terminal Palbapang: 06.20 WIB
Bus sekolah berangkat dari Sedayu: 13.30 WIB

  • Tarif Bus Sekolah

Pelajar yang menggunakan bus sekolah tidak dikenakan biaya alias gratis

Layanan Bus Sekolah Menjadi Bus Rintisan

Dikutip dari laman Antara (02/08/2024), Kepala Dinas Perhubungan Bantul Singgih Riyadi menjelaskan bahwa angkutan sekolah gratis ini akan menjadi bus rintisan.

"Ke depan insya Allah akan kita kembangkan ke jalur yang lain, karena keterbatasan armada yang ada di Dinas Perhubungan, sehingga baru satu jalur yang kita buka," jelas singgih.

Sementara alasan pemilihan jalur layanan bus sekolah gratis di wilayah Bantul barat tersebut adalah karena di daerah itu belum ada rute bus komersial.

Sehingga Dishub Kabupaten Bantul merasa perlu merintis layanan transportasi di wilayah tersebut dengan bus sekolah.

Adapun dua armada bus telah disiapkan di kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul.

"Sementara bus kita sendiri, makanya kita sekarang mengajukan bantuan dana alokasi khusus (DAK) ke Kemenhub untuk bus sekolah, mudah-mudahan mendapatkan respons yang baik," katanya.

Selain itu, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi terkait bus sekolah gratis tersebut.

Sumber:
instagram.com 
jogja.antaranews.com   
jogja.tribunnews.com . 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Penyu Lekang Terdampar Lemas di Pantai Glagah, Satlinmas: Kurus, Berenangnya Tak Normal
Penyu Lekang Terdampar Lemas di Pantai Glagah, Satlinmas: Kurus, Berenangnya Tak Normal
Yogyakarta
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau