YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jogja Police Watch desak polisi segera ringkus pembawa senjata tajam (sajam) yang mengakibatkan kecelakaan dan membuat mahasiswi Unisa meninggal dunia.
Kadiv Humas JPW, Baharuddin Kamba mengatakan, peristiwa meninggalnya korban sudah lebih dari sepekan tetapi pihak kepolisian belum berhasil meringkus terduga pelaku pembawa sajam tersebut.
Baca juga: Update Laka Maut Mahasiswa Unisa, 2 Orang yang Bawa Sajam adalah Penghuni Asrama Mahasiswa
"JPW meminta kepada pihak kepolisian untuk dapat segera meringkus terduga pelaku pembawa sajam," ujar Kamba dalam keterangan tertulis, Jumat (2/8/2024).
Menurut dia seharusnya Polisi tidak butuh waktu lama untuk mengungkap terduga pelaku pembawa sajam.
"Teman korban kan dapat dimintai keterangan dalam peristiwa ini. Semakin cepat terduga pelaku pembawa sajam ini ditangkap, maka penegakan hukum dan keadilan bagi keluarga korban dapat segera dirasakan," ucap Kamba.
Sebaliknya lanjut Kamba, bila terduga pelaku pembawa sajam belum tertangkap, orangtua siswa yang berasal dari luar pulau Jawa akan khawatir untuk menyekolahkan anaknya di Yogyakarta.
"Jika Polresta Yogyakarta tidak berhasil menangkap terduga pelaku pembawa sajam ini hingga akhir bulan Agustus 2024 ini, Polda DIY dapat mengambil alih penanganan kasus tersebut," beber dia.
Lanjutnya, Polda DIY dapat melakukan supervisi atas penanganan kasus ini, karena lebih dari sepekan lamanya terduga pelaku pembawa sajam belum juga berhasil ditangkap.
"JPW berharap kepada Kapolda DIY Irjen Pol Suwando Nainggolan memberikan atensi atas kasus ini," katanya.
Hal ini agar terduga pelaku bisa segera ditangkap oleh pihak kepolisian.
"Jika perlu Komisi III DPR RI turut memberikan atensi atas perkara ini dengan turun ke Yogyakarta. Sama halnya anggota DPR RI Komisi III ke Yogyakarta dalam perkara mafia tanah," pungkas dia.
Baca juga: Polisi Kesulitan Identifikasi 2 Pelaku yang Ayunkan Sajam ke Mahasiswa Unisa
Sebelumnya, Kapolresta Yogyakarta Kombespol Aditya Surya Dharma sebut pelaku yang mengayunkan senjata tajam adalah penghuni salah satu asrama mahasiswa di Jalan Kusumanegara.
Aditya mengatakan dari penyelidikan yang dilakukan oleh Polresta Yogyakarta pelaku sudah mengerucut.
"Laka Unisa (mahasiswi korban) hasil penyelidikan kami sudah mengarah ke terduga masih belum kita sampaikan," kata Aditya, Jumat (2/8/2024).
Ia menyebut diduga pelaku berasal dari asrama yang ada di sekitar TKP yaitu di Jalan Kusumanegara.
"Iya, sudah bisa mengerucut ke seseorang tapi belum bisa kami sampaikan (identitasnya)," kata dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang