YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi kesulitan mengidentifikasi pembawa senjata tajam (sajam) yang menyebabkan kecelakaan tunggal dengan korban mahasiswi Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta.
Kasatreskrim Polresta Yogyakarta Kompol Probo Satrio menjelaskan pihaknya masih mendalami rekaman CCTV.
"Itu masih dilakukan penyelidikan terus. Untuk menentukan siapa pembawa parangnya itu," kata Probo, saat dihubungi Kamis (1/8/2024).
Baca juga: Mahasiswi Unisa yang Tewas Kecelakaan Sudah Semester Akhir, Kampus Ikut Berduka
Probo menuturkan, penyidik mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi pelaku melalui rekaman CCTV karena kejadian malam hari. Itu menyebabkan rekaman tidak jelas.
"Enggak (rekaman CCTV tidak terlalu jelas), karena jauh dan malam hari," jelasnya.
Selain kondisi malam hari dan jarak CCTV yang relatif jauh, Probo mengungkapkan kendala lainnya adalah sorot lampu dari pengendara di jalan juga membuat rekaman tidak nampak jelas.
Baca juga: Mahasiswi Unisa Tewas Kecelakaan Diduga Setelah Menghindari Orang yang Mengayunkan Senjata Tajam
"Malam hari, sorot lampu (membuat rekaman tidak jelas)," imbuh dia.
Namun dia memastikan dari rekaman dan pemeriksaan saksi-saksi sudah mengarah kepada seseorang.
"Yang jelas mengarah ke seseorang perlu kehati-hatian jangan sampai salah menentukan pelakunya," pungkas dia.
Sebelumnya, Polisi masih memburu dua orang yang mengayunkan senjata tajam di tengah jalan, hingga mengakibatkan mahasiswa Unisa mengalami kecelakaan dan meninggal dunia.
Baca juga: Laka Maut Mahasiswa Unisa, 2 Pelaku yang Ayunkan Sajam Masih Diburu
Kasatreskrim Polresta Yogyakarta Kompol MP Probo Satrio menjelaskan, pihaknya telah memeriksa sebanyak empat saksi dan melakukan pemeriksaan rekaman CCTV di tiga titik.
Dari bukti tersebut, pelaku pembawa senjata tajam mulai ada titik terang.
“Kita dapatkan tiga titik CCTV, sebenarnya ada beberapa (CCTV) tapi yang hidup cuma 3 titik,” kata Probo dihubungi Senin (29/7/2024).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang