Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Calon Wali Kota Solo, Astrid Widayani Solidkan Dukungan dengan 15 Kelompok Relawan

Kompas.com, 29 Juli 2024, 13:38 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Rektor Universitas Surakarta (Unsa) Astrid Widayani yang akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mulai mendapatkan dukungan masyarakat.

Astrid sebelumnya telah melakukan pendaftaran ke sejumlah partai politik (Parpol) untuk posisi bakal calon wali kota Solo.

Parpol yang menerima pendaftaranya yakni Partai Gerindra, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

15 kelompok relawan pun telah mendeklarasikan mendukung dirinya.

Baca juga: Saat PAN Usulkan Sekar Tandjung dan Astrid Widayani untuk Dampingi Mangkunegara X di Pilkada Solo 2024...

Ketua presidium relawan Astrid Widayani, Joko Purwono mengatakan, ada 15 belasan organisasi relawan telah mendeklarasikan mendukung Astrid Widayani pada Sabtu (27/7/2024).

Organisasi relawan yang ikut dalam deklarasi bersama tersebut adalah Bolone Mbak Astrid, Bramasta, Rella, Gerdu Astrid, CWS, Janur Kuning, TSP Kuaci, dan Rewang Pasar.

Kemudian, relawan Nderek Mbak Astrid, Relawan Pedagang Ngarsopuro, Relawan Asatu, Barisan Solo Utara, Maju Menang, Laweyan Bersatu dan Relawan Sinoman Racik.

"Kita sudah bergerak dari Mei, mendampingi mbak Astrid. Para relawan ini terdiri dari berbagai elemen masyarakat, selama ini mereka berjalan sendiri-sendiri lalu ini kita kumpulkan agar saling mengenal," kata Joko Purwono, pada Senin (29/7/2024).

Pertemuan Astrid Widayani dengan para relawan berlangsung saat deklarasi dukungan itu. Mereka ingin lebih mengenal sosoknya selama ini hanya dilihat melalui alat peraga kampanye.

"Bertemu secara face to face untuk mengobrol lebih dekat. Karena setiap kunjungan atau blusukan mbak Astrid antusiasme warga sangat luar biasa," ucap Joko.

Setelah menerima dukungan dan deklarasi dari para relawan. Astrid Widayani menyebut hal ini sebagai bentuk sinkronisasi antara dirinya dan pendukungnya. 

"Konsolidasi ini sebagai wujud menyatukan visi bagaimana ke depan apabila saya diberi rekomendasi dari partai politik pengusung dan dinyatakan sebagai pasangan resmi Pilkada, supaya dukungan lebih solid," jelas Astrid, pada Senin (29/7/2024).

Dia juga menyebutkan, dinamika politik beberapa partai politik yang menerima pendaftaranya telah mengusung KGPAA Mangkunegara X atau Gusti Bhre untuk posisi bakal calon wali kota.

Baca juga: Gerindra Usulkan Sekar Tandjung dan Astrid Dampingi Mangkunegara X di Pilkada Solo 2024

Astrid berkeyakinan untuk mengabadikan diri ke Kota Bengawan. Sehingga posisi apa yang akan didapatkan dari rekomendasi partai akan diterimanya.

"Saya maju dengan semangat menjadi pemimpin jadi apapun nanti posisi yang diberikan kepada saya. Saya terbuka baik itu AD 1 maupun AD 2," jelasnya. 

Halaman:


Terkini Lainnya
Penyu Lekang Terdampar Lemas di Pantai Glagah, Satlinmas: Kurus, Berenangnya Tak Normal
Penyu Lekang Terdampar Lemas di Pantai Glagah, Satlinmas: Kurus, Berenangnya Tak Normal
Yogyakarta
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau