Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pujian Pj Gubernur Jateng untuk Gibran Usai Lantik Teguh Prakosa sebagai Wali Kota Definitif Solo

Kompas.com, 20 Juli 2024, 08:31 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Nana Sudjana, mengapresiasi kinerja Gibran Rakabuming Raka selama menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Pujian kepada Gibran itu dilontarkan Nana dalam pidatonya usai melantik Wali Kota definitif Solo, Teguh Prakosa, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Jateng, Jumat (19/7/2024).

"Saya selaku Pj Gubernur Jateng dan atas nama Pemprov Jateng menyampaikan terima kasih kepada Bapak Gibran dan Ibu Selvi Ananda yang telah melaksanakan tugas cukup lama, hampir empat tahun, dan telah memberikan pengabdian dengan penuh dedikasi," kata Nana, dikutip dari TribunSolo.com.

Dalam kesempatan itu, Nana juga merinci prestasi yang diraih Kota Solo selama masa kepemimpinan Gibran, seperti kota percontohan antikorupsi, kota inovatif, penghargaan Kemendagri, serta Adipura.

Nana juga menyebut sejumlah pembangunan di kota Solo selama putra sulung Presiden Jokowi itu menjabat.

Baca juga: Nasib Malang Bocah 15 Tahun Asal Semarang, Tewas di Tangan Muncikari Demak Usai Tolak Open BO

"Masjid Sheikh Zayed, Taman Safari, Rumah Sakit Jantung, Taman Balekambang," ujar Nana.

Dia pun mengakui Gibran menjadikan Solo semakin maju, terutama melalui acara kebudayaan level lokal hingga internasional.

Gibran, menurutnya, telah mengubah Kota Solo menjadi episentrum kebudayaan nasional.

"Yang terpenting memajukan ekonomi lewat digitalisasi UMKM dari nasional hingga internasional," ucap Nana.

Teguh Prakosa dilantik sebagai Wali Kota definitif Solo menggantikan Gibran yang mengundurkan diri pada Selasa (16/7/2024) untuk menyiapkan diri jelang pelantikannya sebagai Wakil Presiden pada Oktober mendatang.

Baca juga: 7 Fakta Helikopter Wisata Jatuh di Pecatu Bali, Ada Tali Layang-layang di Baling-baling

Pesan Gibran untuk Teguh

Pada kesempatan yang sama, Gibran mengucapkan terima kasih dan selamat kepada wakilnya yang kini dilantik sebagai Wali Kota definitif Solo, Teguh Prakosa.

Gibran meyakini, Kota Solo bisa semakin maju di masa kepemimpinan Teguh.

"Terima kasih dan selamat kepada Pak Teguh Prakosa sebagai wali kota yang baru. Beliau sudah empat tahun mendampingi saya, bekerja sama dengan saya, saya yakin ke depan Solo bisa lebih baik lagi," ungkap Gibran, Jumat (19/7/2024).

Dia pun berharap Teguh dapat menyelesaikan tugas pembangunan di Kota Solo yang saat ini masih belum rampung.

"Saya titip Kota Solo, Pak Wali Kota. Ke depan masih banyak PR (pekerjaan rumah) pembangunan yang harus segera dirampungkan tahun ini," tutur Gibran.

Baca juga: Puing Helikopter Polisi yang Jatuh 2 Tahun Lalu Ditemukan, Pilotnya Masih Hilang

"Sesuai RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) yang kita berdua rancang, kita ingin menggenjot pembangunan nonfisik. Sekali lagi selamat untuk Pak Wali Kota Solo yang baru," lanjutnya.

Gibran mengungkapkan, saat ini dia sudah tidak lagi berkegiatan di Solo. Selanjutnya, dia akan mengunjungi daerah-daerah lain yang membutuhkan kehadiran pemerintah.

"Saya berkeliling, belanja masalah, mungkin melihat-lihat beberapa daerah yang membutuhkan perhatian khusus (pemerintah)," ungkapnya.

Siap kerjakan PR Kota Solo

Sebelum dilantik sebagai Wali Kota definitif Solo, Teguh Prakosa berjanji akan menyelesaikan semua pekerjaan di Kota Solo.

"Target kami ini menyelesaikan pekerjaan yang kemarin sudah dianggarkan, mulai dari APBD, DAK-APBN, bantuan provinsi, termasuk hibah UEA," papar Teguh, di Solo, Jateng, Jumat (19/7/2024).

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Truk Kopi di Lembang, Sopir dan Kernet Ikuti Arahan Google Maps

"Ada review, ada evaluasi, terutama pendapatan, karena tidak linier dengan yang sudah kami bangun, yang sudah kami lakukan," imbuhnya.

Tak hanya itu, Teguh juga berjanji akan lebih sering bertemu langsung dengan masyarakat usai dilantik sebagai Wali Kota definitif Solo.

"Berbeda dengan waktu kemarin turun ke lapangan, itu perintah wali kota. Sekarang saya harus turun sendiri sebagai wali kota, kemudian melihat dan menyampaikan kepada OPD supaya ditindaklanjuti," pungkasnya.

Teguh Prakosa akan menjabat sebagai Wali Kota definitif Solo tanpa wakil hingga akhir masa jabatannya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau