Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Meninggalnya Pebulu Tangkis Asal China Zhang Zhi Jie, Sempat Dilarikan ke Dua RS

Kompas.com - 01/07/2024, 14:34 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Humas dan Media Panitia Pelaksana BNI Asia Junior Championship mengungkap kronologi meninggalnya pebulu tangkis muda asal China, Zhang Zhi Jie (17).

Humas dan Media Panitia Pelaksana BNI Asia Junior Championship, Broto Happy, menjelaskan, awalnya Zhang Zhi Jie menghadapi pebulu tangkis asal Jepang Kazuma Kawano di pertandingan terakhir penyisihan guro BNI Asia Championship 2024 di GOR Amongrogo.

Baca juga: Pebulutangkis Asal China Zhang Zhi Jie Meninggal Saat Bertanding, Polisi Selidiki

“Zhang Zhi Jie tiba-tiba collapse dalam pertandingan melawan Kazuma Kawano. Selanjutnya tim medis masuk ke lapangan memberikan pertolongan pertama setelah mendapatkan call dari referee. Ini aturan sesuai SOP dan guideline yang berlaku di internasional BWF, dan badminton Asia,” ucap Broto, Senin (1/7/2024).

Lanjut Broto, tim medis melakukan pemeriksaan survei dan pertolongan awal sesuai dengan prosedur. Setelah diberikan pertolongan pertama, tim dokter memutuskan segera melarikan Zhang Zhi Jie ke rumah sakit rujukan di RSUP Hardjolukito.

“RSUP berjarak 4,7 kilometer hanya berdurasi 10 menit. Hanya memerlukan waktu 1 menit 20 detik saat dokter masuk pertama kali masuk ke lapangan memutuskan melarikan menggunakan ambulans,” jelas dia.

Dia mengungkapkan, pemilihan RSUP Hardjolukito sudah sesuai dengan rekomendasi Badminton Asia. Selain itu, rekomendasi ini berdasarkan dengan jarak dan fasilitas yang tersedia.

“Sesampai di UGD RSPAU Dr S. Hardjolukito, korban dilakukan asesmen dan ditemukan tidak ada nadi dan tidak ada napas spontan sehingga dilakukan prosedur pertolongan medis pijat jantung luar,” jelas dia.

“Prosedur pijat jantung luar disertai alat bantu napas selama tiga jam, korban tidak menunjukkan respons sirkulasi spontan dan mulai timbul tanda kematian sekunder. Tim medis telah menyatakan korban meninggal dunia pada pukul 20.50 WIB kepada pihak official team China,” lanjut Broto.

Lanjut dia, pada kondisi tersebut, ada permintaan dari official team China agar korban ditransfer ke RSUP Dr Sardjito untuk kemungkinan dilakukan tatal aksana lebih lanjut.

Korban tiba di UGD RSUP Dr Sardjito dalam kondisi tidak ada napas, tidak ada nadi, disertai dengan tanda kematian sekunder.

“Di UGD RSUP Dr Sardjito, korban tetap dilakukan tindakan resusitasi jantung paru selama 1,5 jam. Akan tetapi, tetap tidak ada respons sirkulasi spontan,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hendak Curi Poin Aplikasi Power Pertamina Punya Pemilik Bengkel, Sopir Taksi Online Ditangkap

Hendak Curi Poin Aplikasi Power Pertamina Punya Pemilik Bengkel, Sopir Taksi Online Ditangkap

Yogyakarta
Angka Kemiskinan DIY Tertinggi di Jawa, DPRD Kritik PSN Tak Berdampak Signifikan

Angka Kemiskinan DIY Tertinggi di Jawa, DPRD Kritik PSN Tak Berdampak Signifikan

Yogyakarta
Pelecehan Payudara di Sleman, Pelaku Mengaku Sedang Frustrasi

Pelecehan Payudara di Sleman, Pelaku Mengaku Sedang Frustrasi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu, 3 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu, 3 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Cerita Saksi Truk Tabrak 3 Mobil di Turunan Kretek Brebes, 2 Luka-luka

Cerita Saksi Truk Tabrak 3 Mobil di Turunan Kretek Brebes, 2 Luka-luka

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 3 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 3 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Fakta Mobil Terbakar di SPBU Pati, 1 Orang Tewas dan Diduga Korsleting

Fakta Mobil Terbakar di SPBU Pati, 1 Orang Tewas dan Diduga Korsleting

Yogyakarta
Kompos Bercampur Sampah Resahkan Petani Pesisir Bantul Yogyakarta

Kompos Bercampur Sampah Resahkan Petani Pesisir Bantul Yogyakarta

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Juli 2024 dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Juli 2024 dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Juli 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Juli 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Juli 2024 dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Juli 2024 dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Tempat Pembuangan Sampah Liar Masih Menjamur di Kota Yogyakarta

Tempat Pembuangan Sampah Liar Masih Menjamur di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Juli 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Juli 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Polisi Serahkan Kasus Meninggalnya Pebulu Tangkis Zhang Zhi Jie ke PBSI

Polisi Serahkan Kasus Meninggalnya Pebulu Tangkis Zhang Zhi Jie ke PBSI

Yogyakarta
Cari Pakan Ternak, Wanita di Gunungkidul Tewas Tersengat Listrik

Cari Pakan Ternak, Wanita di Gunungkidul Tewas Tersengat Listrik

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com