Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Buang Tumpukan Sampah ke TPA Piyungan, Pemkot Yogyakarta Bakal Andalkan TPST 3R

Kompas.com - 28/06/2024, 09:08 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan memaksimalkan tiga tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) reduce, reuse, recycle (3R) usai pengosongan depo.

Diketahui, Pemkot Yogyakarta mengosongkan depo dengan membuang sampahnya ke TPA Piyungan dari Selasa (25/6/2024) hingga Kamis (27/6/2024). 

Penjabat (PJ) Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto mengatakan, ada TPST 3R yang dimaksimalkan yakni yang berada di Kranon, Karangmiri, dan Nitikan. Sugeng menargetkan tiga TPST 3R itu bisa beroperasi 100 persen pada Juli ini.

Baca juga: TPA Piyungan Dibuka Darurat Bikin Senang Pemulung Sampah

“Operasioanalisasi di tiga titik yang sedang dibangun Insya Allah Juli 100 persen. Sebagai tindak lanjut yang dilakukan saat ini,” ujar Sugeng saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/6/2024).

Menurut Sugeng, dalam pengolahan sampah di Kota Yogyakarta ini bukanlah hanya berbicara soal teknis saja tetapi juga permasalahan sosial. Sehingga dalam penanganannya dibutuhkan ketelitian dan ketepatan dalam mengeksekusinya.

Terutama saat adanya penolakan pembangunan TPST 3R di Karangmiri. Menurut Sugeng, saat ini sudah dilakukan komunikasi dengan warga.

“Itu sudah clear. Kemarin bukan demo lah tetapi dialog dengan warga. Langkah-langkah itu yang dilakukan Pemkot. Ya keno iwake tapi ora buthek banyune (tepat sasaran tetapi tidak sampai ada pergolakan di masyarakat),” ucap dia.

Selain mengoptimalkan TPST 3R, Pemkot Yogyakarta juga segera mengoptimalkan lahan pinjaman dari Pemda DIY yang terletak di Piyungan, Kabupaten Bantul, DIY.

Lahan pinjaman tersebut nantinya digunakan untuk pengolahan sampah. Dia memastikan lahan tersebut bukan hanya menjadi tempat pembuangan sampah saja.

“Enggak akan beda seperti di Nitikan, Karangmiri, Kranon sehingga masyarakat melihat bahwa Pemkot tidak membuang sampah. Itu salah satu yang akan dioptimalkan,” ucap dia.

Mantan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY itu menyebut bahwa sampah reguler atau produksi sampah tiap harinya di Kota Yogyakarta kurang lebih 200 ton.

Harapannya 200 ton tersebut selesai diolah di 3 TPST 3R tersebut. Sedangkan lahan pinjaman dari Pemda DIY ini nantinya difungsikan jika terjadi adanya lonjakan sampah di luar 200 ton.

“Permasalahan reguler selesai ditambah Piyungan berjalan. Dan pengosongan kalau bisa ke depan, depo sampah masyarakat tidak sampai turun ke depo tetapi kami siapkan truk di situ jadi buang langsung di situ, langsung angkut,” jelas Sugeng.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengaktifkan kembali bank sampah yang ada di Kota Yogyakarta.

“Yuk jaga bareng Pemkot juga konsekuen, agar Kota Yogyakarta yang jadi facenya DIY dapat bersih dan rapi dari permasalahan sampah,” kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cari Pakan Ternak, Wanita di Gunungkidul Tewas Tersengat Listrik

Cari Pakan Ternak, Wanita di Gunungkidul Tewas Tersengat Listrik

Yogyakarta
 Tunggu Keluarga, Jenazah Pebulutangkis Asal China Zhang Zhi Jie Masih di RS Sardjito

Tunggu Keluarga, Jenazah Pebulutangkis Asal China Zhang Zhi Jie Masih di RS Sardjito

Yogyakarta
Kota Yogyakarta Darurat Sampah, 5.000 Ton Sampah Belum Seluruhnya Diangkut ke TPA Piyungan

Kota Yogyakarta Darurat Sampah, 5.000 Ton Sampah Belum Seluruhnya Diangkut ke TPA Piyungan

Yogyakarta
Soal Izin Tambang Ormas, Haedar Nashir Sebut Muhammadiyah Masih Lakukan Kajian

Soal Izin Tambang Ormas, Haedar Nashir Sebut Muhammadiyah Masih Lakukan Kajian

Yogyakarta
Gunungkidul Tetapkan Status Siaga Kekeringan, 8 Kalurahan Minta Bantuan Air

Gunungkidul Tetapkan Status Siaga Kekeringan, 8 Kalurahan Minta Bantuan Air

Yogyakarta
Sopir Ngantuk, Truk Tangki Tabrak Dua Rumah dan Pohon di Bantul

Sopir Ngantuk, Truk Tangki Tabrak Dua Rumah dan Pohon di Bantul

Yogyakarta
Viral, Video 'Pocong' Melintas di Gunungkidul, Pelaku Ditangkap dan Dibina

Viral, Video "Pocong" Melintas di Gunungkidul, Pelaku Ditangkap dan Dibina

Yogyakarta
Pekerja Toko Ikan Hias Selundupkan Benur Senilai Rp 1,6 Miliar via Bandara YIA, Ditangkap di Bali

Pekerja Toko Ikan Hias Selundupkan Benur Senilai Rp 1,6 Miliar via Bandara YIA, Ditangkap di Bali

Yogyakarta
Muhammadiyah Kerja Sama dengan BCA Syariah, Haedar: Jangan Dikaitkan dengan Tarik-menarik Dana

Muhammadiyah Kerja Sama dengan BCA Syariah, Haedar: Jangan Dikaitkan dengan Tarik-menarik Dana

Yogyakarta
Promosikan Judi Online, Enam 'Influencer' di Yogyakarta Ditangkap

Promosikan Judi Online, Enam "Influencer" di Yogyakarta Ditangkap

Yogyakarta
Ada Jalur Afirmasi KMS di PPDB Kota Yogyakarta, Kuotanya Hanya 300 Kursi

Ada Jalur Afirmasi KMS di PPDB Kota Yogyakarta, Kuotanya Hanya 300 Kursi

Yogyakarta
Sopir Mengantuk, Avanza Tabrak Pohon di Bantul, 2 Orang Luka-luka

Sopir Mengantuk, Avanza Tabrak Pohon di Bantul, 2 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 2 Juli 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 2 Juli 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 2 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 2 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Libur Sekolah, Pantai Parangtritis Bantul Jadi Salah Satu Favorit Kunjungan di Yogyakarta

Libur Sekolah, Pantai Parangtritis Bantul Jadi Salah Satu Favorit Kunjungan di Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com