Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Tak Berkesudahaan di Kota Yogya, Lagi-lagi TPA Piyungan Jadi Tumpuan

Kompas.com - 27/06/2024, 18:15 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pria paruh baya berseragam oranye dan hitam bertuliskan "Satgas Depo DLH Kota Yogyakarta" tampak mencecap kopi paginya di seberang depo sampah Mandala Krida. 

Sambil duduk di pembatas jalan, sekelompok pria yang merupakan petugas kebersihan itu tampak bercengkrama seru. Entah apa yang dibicarakan, tapi sesekali terdengar tawa mereka. 

Saat itu memang masih sekitar pukul 08.30 WIB. Ada juga petugas yang terlihat mengajak rekannya untuk sarapan sebelum memulai pekerjaanya. 

Ayo sarapan sik, (ayo sarapan dulu),” kata salah satu petugas kebersihan.

Baca juga: 923 Ton Sampah Menumpuk di Sleman, Pemda DIY Turun Tangan

Pekerjaan mereka memang telah menanti di depan mata. Tumpukan sampah yang cukup tinggi sepertinya sudah melambai-lambai meminta untuk diangkut. 

Sementara truk pengangkut sampah belum terlihat datang. Mesin ekskavator berwarna ungu juga masih terdiam menunggu sang operator datang.

Prosesi pebuangan sampah dari depo mandala Krida hingga TPA Piyungan Kamis (27/6/2024)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Prosesi pebuangan sampah dari depo mandala Krida hingga TPA Piyungan Kamis (27/6/2024)
Tak berselang lama, truk-truk sampah berwarna oranye pun berdatangan. Truk tersebut langsung diparkir di area dalam depo Mandala Krida. Hal itu untuk memudahkan ekskavator untuk memindahkan sampah ke dalam truk. 

Tepat pukul 08.45 WIB, operator ekskavator mulai menghidupkan mesinnya dan mulai mengeruk sampah untuk dipindahkan ke dalam truk. 

Bau busuk sampah pun menyeruak ke sekitar depo Mandala Krida. Seolah-olah bau busuk tersebut terbawa angin yang sesekali berhembus di area tersebut. 

Namun, para petugas tak bergeming. Mereka tetap mengangkut sampah ke bak truk. Seakan-akan tak ada bau busuk dari sampah yang tercium.

Baca juga: Soal Timbunan 5.000 Ton Sampah di Yogyakarta, Pemkot: Sebelum Ada TPS3R

Saat sampah akan memenuhi bak truk, mesin ekskavator terlihat menekan-nekan muatan tersebut. Sehingga muatan sampah setara dengan bibir bak truk. 

Butuh waktu kurang lebih 20 menit bagi ekskavator memindahkan sampah ke bak truk. Setelah itu, dua petugas kebersihan naik ke atas truk dengan cara memanjat. Mereka menutup sampah dengan menggunakan terpal berwarna biru.

Kedua petugas kebersihan ini nampak cekatan menutup tumpukan sampah dengan terpal berwarna biru.

Hingga pukul 09.11 WIB, total ada lima truk yang mengantre untuk diisi sampah. Setelah truk diisi sampah, sang sopir pun langsung tancap gas dan mengarahkan setirnya ke TPA Piyungan yang berada di Bantul. 

Truk tampak menyusuri Jalan Kenari. Setelah itu melintasi Banguntapan Bantul hingga Pleret. Kondisi lalu lintas pun tampak lancar. Pada pukul 10.00 WIB, truk mulai memasuki area TPA Piyungan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Libur Sekolah, Pantai Parangtritis Bantul Jadi Salah Satu Favorit Kunjungan di Yogyakarta

Libur Sekolah, Pantai Parangtritis Bantul Jadi Salah Satu Favorit Kunjungan di Yogyakarta

Yogyakarta
Rawan Kecelakaan, Jalan Imogiri-Dodokan Bantul Akan Dipasangi Ban Bekas, Apa Fungsinya?

Rawan Kecelakaan, Jalan Imogiri-Dodokan Bantul Akan Dipasangi Ban Bekas, Apa Fungsinya?

Yogyakarta
Penyebab 3 SMA di DIY Kekurangan Murid

Penyebab 3 SMA di DIY Kekurangan Murid

Yogyakarta
Kebakaran Hotel Yellow Star di Gejayan, Api Diduga dari Ruang Mesin dan 2 Orang Terjebak

Kebakaran Hotel Yellow Star di Gejayan, Api Diduga dari Ruang Mesin dan 2 Orang Terjebak

Yogyakarta
Pengamat Sebut Kaesang 'Ikan Hiu di Kolam Tongkol' Bila Maju Pilkada Jateng

Pengamat Sebut Kaesang "Ikan Hiu di Kolam Tongkol" Bila Maju Pilkada Jateng

Yogyakarta
Harga Ikan Rp 4.000 per Kg Akibat Kekurangan Es Balok, Pemkab Gunungkidul Janji Tambah Pabrik Es

Harga Ikan Rp 4.000 per Kg Akibat Kekurangan Es Balok, Pemkab Gunungkidul Janji Tambah Pabrik Es

Yogyakarta
Mobil Terguling Usai Hantam Tembok di Magelang, 4 Penumpang Selamat

Mobil Terguling Usai Hantam Tembok di Magelang, 4 Penumpang Selamat

Yogyakarta
Hotel di Jalan Gejayan Terbakar, Dua Perempuan Sempat Terjebak di Balkon

Hotel di Jalan Gejayan Terbakar, Dua Perempuan Sempat Terjebak di Balkon

Yogyakarta
Hotel di Jalan Gejayan Sleman Kebakaran, Enam Damkar diterjunkan.

Hotel di Jalan Gejayan Sleman Kebakaran, Enam Damkar diterjunkan.

Yogyakarta
Dalam Sepekan, 141 wisatawan Tersengat Ubur-ubur di Pantai Gunungkidul

Dalam Sepekan, 141 wisatawan Tersengat Ubur-ubur di Pantai Gunungkidul

Yogyakarta
Buntut Pebulu Tangkis China Meninggal Saat Bertanding, PBSI Bakal Surati BWF

Buntut Pebulu Tangkis China Meninggal Saat Bertanding, PBSI Bakal Surati BWF

Yogyakarta
Kekeringan, Warga Gunungkidul Beli Air Bersih dari Pracimantoro Jawa Tengah

Kekeringan, Warga Gunungkidul Beli Air Bersih dari Pracimantoro Jawa Tengah

Yogyakarta
Museum Wayang Kekayon di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Wayang Kekayon di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Meninggal Saat Bertanding, Pebulu Tangkis Asal China Zhang Zhi Jie Alami Henti Jantung Mendadak

Meninggal Saat Bertanding, Pebulu Tangkis Asal China Zhang Zhi Jie Alami Henti Jantung Mendadak

Yogyakarta
Kronologi Meninggalnya Pebulu Tangkis Asal China Zhang Zhi Jie, Sempat Dilarikan ke Dua RS

Kronologi Meninggalnya Pebulu Tangkis Asal China Zhang Zhi Jie, Sempat Dilarikan ke Dua RS

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com